Jakarta – Pemerintah akan menyalurkan dana sebesar Rp24,44 triliun untuk program stimulus ekonomi yang direncanakan berlangsung selama periode Juni hingga Juli 2025. Stimulus ini terdiri dari lima jenis bantuan, yang salah satunya menyasar sektor transportasi untuk mendukung mobilitas masyarakat saat musim liburan sekolah.
Beberapa bentuk stimulus yang ditawarkan antara lain diskon tiket kereta api hingga 30 persen, penghapusan sebagian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 6 persen untuk tiket pesawat, dan potongan harga hingga 50 persen untuk tiket angkutan laut.
Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa stimulus ini sengaja dirancang agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat di berbagai daerah. Pemerintah juga berharap kebijakan ini bisa mendorong daya beli masyarakat dan mempercepat perputaran uang di sektor riil.
“Memasuki masa libur sekolah, pemerintah meluncurkan stimulus berupa diskon transportasi — baik udara, laut, maupun darat. Targetnya bisa menjangkau hingga 10 juta orang,” ujar Hasan dalam keterangan pers di Kantor Komunikasi Kepresidenan, dikutip dari kanal YouTube Beritasatu pada Selasa (3/6/2025).
Lebih lanjut, ia berharap kebijakan ini bisa memicu masyarakat untuk lebih aktif melakukan perjalanan, yang pada akhirnya akan menghidupkan berbagai sektor penunjang, seperti pariwisata, perdagangan, hingga perhotelan.
“Kalau masyarakat bergerak, otomatis destinasi wisata jadi ramai, transaksi meningkat, dan industri jasa seperti hotel juga ikut terdampak positif. Targetnya, sekitar 10 juta orang bisa memanfaatkan program ini,” tutupnya.