Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara resmi membuka Jakarta Fair Kemayoran 2025 di Arena JIExpo, Kamis (19/6). Perhelatan tahunan ini menjadi bagian penting dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-498 Kota Jakarta.
Dalam sambutannya, Pramono menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kembali acara yang selalu ditunggu-tunggu warga Jakarta ini.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini Kamis, 19 Juni 2025, saya nyatakan Jakarta Fair 2025 resmi dibuka,” ujar Pramono dikutip dari laman berita jakarta.
Dari Monas ke Panggung Internasional
Jakarta Fair awalnya hanya sebuah pameran sederhana di kawasan Monas. Kini, event ini menjelma menjadi ajang pameran berskala nasional dan internasional, menampilkan produk-produk unggulan dari berbagai sektor industri dalam negeri. Tahun ini, Jakarta Fair mengusung tema “Mendukung Indonesia Maju Melalui Inovasi dan Karya Bangsa yang Berkelanjutan.”

Tema tersebut mencerminkan tekad untuk terus mendorong kemajuan ekonomi Indonesia melalui inovasi lokal dan penguatan produk dalam negeri.
Jakarta sendiri mencatatkan kontribusi besar terhadap ekonomi nasional, dengan menyumbang 16,85 persen terhadap PDB nasional pada triwulan pertama 2025. Pertumbuhan ekonomi mencapai 4,95 persen, disertai penurunan angka pengangguran menjadi 6,18 persen.
Menuju Kota Global
Pramono berharap Jakarta Fair tahun ini bisa mencetak angka transaksi dan jumlah pengunjung yang melampaui capaian tahun lalu. Ia juga menegaskan tekad Jakarta menjadi bagian dari 20 kota global terdepan dalam 20 tahun ke depan.
“Sekarang posisi Jakarta di peringkat 74 dari 156 kota dunia. Dalam lima tahun ke depan, kita targetkan masuk ke 50 besar,” tegasnya.
Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya Jakarta Fair, mulai dari PT JIExpo sebagai penyelenggara, sponsor, hingga pelaku usaha dari dalam maupun luar negeri.
“Mari kita dorong pertumbuhan ekonomi lewat karya anak bangsa dan perluas pasar agar usaha lokal bisa bersaing di kancah global,” tambahnya.
Bukan Sekadar Pameran
Ketua Panitia Jakarta Fair 2025, Siti Hartati Murdaya, menyampaikan bahwa acara ini akan berlangsung selama 25 hari, mulai 19 Juni hingga 13 Juli 2025.
Lebih dari sekadar pameran dagang, Jakarta Fair menurutnya merupakan simbol semangat kolaborasi dan kebangkitan industri kreatif dalam negeri.
“Tema tahun ini mencerminkan semangat dalam meningkatkan daya saing produk lokal serta mendukung pembangunan ekonomi nasional lewat inovasi berkelanjutan,” ungkap Hartati.
Ia juga menekankan bahwa Jakarta Fair menjadi salah satu platform strategis dalam pengembangan sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di Indonesia, yang memberi kontribusi nyata terhadap penciptaan lapangan kerja, promosi budaya, dan penguatan jati diri bangsa.
“Di tengah tantangan ekonomi global, Jakarta Fair hadir sebagai bukti komitmen bersama untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional,” ucapnya.
Ribuan produk dari beragam sektor dipamerkan, mulai dari otomotif, teknologi informasi, olahraga, fesyen, mebel, elektronik, perbankan, kuliner, herbal, hingga jasa. Hartati menegaskan bahwa acara ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap UMKM, koperasi, dan pelaku industri lokal agar makin dikenal di tingkat internasional.
“Jakarta Fair 2025 bukan hanya pameran, tapi panggung untuk menunjukkan potensi Indonesia ke dunia,” tutupnya.