Jakarta – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu langkah strategis yang kini menjadi sorotan adalah peluncuran dan penguatan platform Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
CEO Danantara, Rosan Roeslani, menyatakan bahwa kehadiran platform ini diharapkan mampu menjadi katalisator transformasi ekonomi digital nasional. Fokus utama Danantara adalah mengoptimalkan aset negara yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal.
“Kami ingin Danantara berkontribusi langsung dalam mewujudkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada tahun 2029. Kuncinya ada pada investasi yang produktif dan dikelola secara transparan,” ujar Rosan dalam pernyataannya di Jakarta, Sabtu (21/6).
Melansir dari laman berita satu, Rosan mengungkapkan bahwa potensi pendapatan Danantara dalam beberapa tahun ke depan diperkirakan bisa mencapai Rp13 triliun. Ini didukung oleh pengelolaan dan digitalisasi investasi yang dalam sepuluh tahun terakhir telah mencapai nilai sekitar Rp9.100 triliun.
Lebih lanjut, Danantara diproyeksikan mampu mengalokasikan investasi hingga 35 persen dari portofolionya—dengan 15 persen ditanamkan di dalam negeri dan 20 persen di luar negeri. Proyeksi nilai investasi ini bisa mencapai US$185 miliar dalam lima tahun ke depan. Dengan capaian tersebut, Danantara diyakini akan memperkuat posisi Indonesia di panggung ekonomi global.
“Tujuan utamanya adalah menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Investasi adalah kunci pembangunan ekonomi. Semakin besar investasi yang masuk, semakin luas pula peluang kerja yang tersedia,” tegas Rosan.
Di sisi lain, Menteri BUMN Erick Thohir menekankan bahwa Danantara bukan sekadar platform, melainkan model baru dalam pengelolaan aset negara yang menekankan prinsip transparansi, efisiensi, dan partisipasi publik.
“Kami ingin memastikan Danantara dijalankan secara profesional, akuntabel, dan sejalan dengan visi Presiden Prabowo,” ujarnya.
Erick juga menyebut Danantara sebagai wujud nyata keseriusan pemerintah dalam membangun sistem ekonomi digital yang kuat dan berdaya saing, terutama dalam menghadapi tantangan global yang terus berkembang.
Dengan pendekatan yang terintegrasi dan berbasis teknologi, Danantara ditargetkan mampu mendorong pemerataan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah berharap, inisiatif ini akan menjadi fondasi penting dalam membangun ekonomi nasional yang berkelanjutan, berbasis aset, teknologi, dan kepercayaan publik.
Bagaimana Danantara akan mengidentifikasi dan mengoptimalkan aset negara yang belum maksimal? Apa saja jenis aset yang menjadi prioritas?