29 C
Jakarta
Selasa, Juni 24, 2025
BerandaKATA EKBISCSR dan ESGEnergi Surya SIG Capai 1.726 MWh, Emisi CO₂ Turun 1,45 Juta Kg

Energi Surya SIG Capai 1.726 MWh, Emisi CO₂ Turun 1,45 Juta Kg

Jakarta – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus memperkuat penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT), melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di seluruh unit usahanya, termasuk di Pabrik Tuban, Jawa Timur.

Pada November 2024, instalasi panel surya berkapasitas 6,4 Megawatt peak (MWp) di sepuluh atap bangunan Pabrik Tuban resmi beroperasi secara komersial. Proyek ini dikelola oleh PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), anak usaha SIG, dan menjadikan total kapasitas panel surya di seluruh SIG Group melonjak tajam hingga mencapai 6,5 MWp—naik enam kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya 0,12 MWp. Sebagai catatan, kapasitas Megawatt peak (MWp) mencerminkan potensi maksimum pembangkitan listrik yang dapat dihasilkan panel surya ketika seluruh kondisi optimal terpenuhi.

Direktur Utama SIG, Indrieffouny Indra, mengatakan bahwa keberlanjutan merupakan prinsip utama dalam menjalankan bisnis perusahaan. Mengingat SIG bergerak di sektor bahan bangunan yang sangat bergantung pada sumber daya alam, pihaknya memiliki tanggung jawab untuk mengelola bisnis secara bijak dan berkelanjutan. SIG pun memiliki peta jalan keberlanjutan hingga 2030 sebagai pedoman dalam menerapkan operasional yang ramah lingkungan.

Energi Surya SIG Capai 1.726 MWh, Emisi CO₂ Turun 1,45 Juta Kg
Karyawan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) melakukan pengecekan panel surya yang telah terpasang di atap gedung utama kantor SBI Pabrik Tuban, Jawa Timur. (katafoto/HO/SIG)

“Rampungnya pembangunan PLTS di Pabrik Tuban menegaskan keseriusan SIG dalam menerapkan energi alternatif. Selain mendukung target pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), penggunaan energi surya juga memberikan efisiensi pada konsumsi listrik perusahaan,” jelas Indrieffouny dikutip dari keterangan tertulis.

Ia menambahkan, sepanjang tahun 2024, energi surya yang dihasilkan dari seluruh instalasi PLTS SIG telah mencapai sekitar 1.726 MWh. Jumlah ini berkontribusi pada pengurangan emisi karbon sebesar 1,45 juta kilogram CO.

“Pemanfaatan PLTS ini adalah bukti nyata komitmen kami dalam mendukung transisi energi menuju sumber yang lebih ramah lingkungan. Sebagai pemimpin industri bahan bangunan, SIG siap menjadi bagian dari transformasi menuju ekonomi hijau yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga peduli terhadap aspek sosial dan lingkungan,” lanjutnya.

Secara geografis, Indonesia memiliki potensi besar untuk pemanfaatan energi matahari karena berada di sepanjang garis khatulistiwa. Rata-rata intensitas radiasi sinar matahari mencapai sekitar 4,80 kWh/m²/hari. Khusus di wilayah Pabrik Tuban, potensi ini bahkan lebih tinggi, mencapai 5,4 kWh/m²/hari—sebuah kondisi yang sangat ideal untuk pengembangan PLTS.

Melihat potensi tersebut, SBI mengembangkan sistem PLTS Atap yang terkoneksi langsung dengan jaringan listrik PLN (On-Grid Connected Rooftop PV System). Instalasi panel surya ini dipasang di sepuluh atap bangunan pabrik dengan kapasitas terpasang 6,4 MWp dan berfungsi untuk mendukung kebutuhan listrik operasional pabrik, perkantoran, hingga fasilitas penunjang lainnya.

Direktur Utama PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, Asri Mukhtar, menegaskan bahwa perubahan iklim akibat emisi GRK merupakan tantangan global yang membutuhkan aksi nyata dari semua pihak, termasuk dunia usaha.

“Transisi dari energi fosil ke energi surya adalah langkah konkret kami untuk berkontribusi terhadap pembangunan rendah emisi. Investasi ini juga merupakan komitmen jangka panjang untuk menghadirkan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ungkap Asri.

Ia menambahkan, SBI akan terus menerapkan praktik operasional yang bertanggung jawab sebagai bagian dari strategi dekarbonisasi dan kontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Baca Juga

Jakarta Fair 2025 Resmi Dibuka: Dorong Ekonomi Kreatif dan UMKM

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara resmi...

Bank Dunia Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,9 Persen di Tengah Ketidakpastian Global

Jakarta - Daya saing Indonesia mengalami penurunan signifikan dalam...

Menteri Maruarar Luruskan Isu: Tak Ada Aturan Batas Kepemilikan Rumah

Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar...

Stimulus Ekonomi PELNI Catat Lonjakan Penumpang Kapal Selama Liburan

Jakarta - Program stimulus ekonomi yang digagas PT Pelayaran...

Kisah Losmini dan Wanda, Kolaborasi Tradisi dan Teknologi Cat dalam Dunia Otomotif

Jakarta - Sebagai kota metropolitan, pertumbuhan jumlah kendaraan...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini