Jakarta – Sebagai kota metropolitan, pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor terus meningkat di Jakarta. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kendaraan di DKI Jakarta pada tahun 2023 tercatat mencapai lebih dari 11,6 juta unit. Pertumbuhan ini turut merefleksikan sejarah panjang industri otomotif nasional yang sudah berjalan sejak era 1960-an. Saat itu, berbagai merek kendaraan mulai masuk ke pasar Indonesia, meski pilihan warna cat kendaraan masih sangat terbatas.
Di tengah keterbatasan itulah nama Toko Cat Losmini mulai dikenal luas. Berawal dari keahlian sang pendiri, Tju Po Hoa, yang kemudian diwariskan kepada putranya Victor Tju, toko ini hadir sebagai solusi bagi pemilik kendaraan yang ingin mendapatkan warna cat yang serupa dengan warna asli pabrikan. Berlokasi di kawasan bersejarah Jalan Kramat Raya, toko yang berdiri sejak tahun 1970-an ini kini diteruskan oleh Richard Julius, cucu dari sang pendiri.
Richard bercerita bahwa pada era 1970 hingga 1990-an, warna hitam dan putih sempat kurang diminati oleh pemilik kendaraan pribadi. “Dulu, warna hitam sering dikaitkan dengan mobil jenazah, sementara putih identik dengan ambulans. Tapi sekarang, kedua warna itu justru jadi pilihan utama,” ungkapnya. Pergeseran selera ini mencerminkan perubahan tren otomotif yang cukup drastis dalam satu dekade terakhir.

Richard juga mengakui bahwa kemajuan teknologi turut memengaruhi kualitas dan cara pengaplikasian cat kendaraan. Ia mengapresiasi dukungan dari AkzoNobel, khususnya melalui produk Wanda, yang dinilai lengkap dan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan dengan berbagai pilihan warna dan hasil akhir profesional. “Selain produknya yang berkualitas, edukasi tentang teknik pengecatan yang mereka berikan sangat membantu kami menjaga standar hasil kerja,” tambahnya. Tak heran, pelanggan utama Toko Cat Losmini sebagian besar adalah pecinta mobil klasik yang menginginkan hasil pengecatan dengan detail warna khusus.
Sementara itu, dari sisi produsen cat, PT Akzo Nobel Car Refinishes Indonesia menyadari betul arah perkembangan pasar otomotif di Indonesia. Menurut Ummi Rahmawati, President Director perusahaan tersebut, permintaan terhadap produk cat kendaraan kini semakin beragam—dari segi warna, tampilan akhir, hingga fleksibilitas untuk kebutuhan kustom.
“Kami ingin terus hadir bagi semua segmen konsumen, termasuk pemilik mobil Low Cost Green Car (LCGC). Melalui Wanda, kami menyediakan solusi pengecatan berkualitas dengan harga terjangkau. Proses aplikasinya juga cepat dan efisien, cocok untuk bengkel yang ingin memberikan hasil optimal tanpa mengorbankan mutu,” jelas Ummi.

Ia juga menyebutkan inovasi terbaru seperti sistem digital MIXIT Cloud dan Automatchic Vision, yang memungkinkan pencocokan warna secara akurat dengan waktu yang jauh lebih singkat. Basis data lebih dari dua juta warna membuat sistem ini mampu mempercepat proses hingga 50% dibandingkan metode tradisional.
Dengan pengalaman lebih dari 80 tahun secara global, Wanda telah menjadi simbol kualitas dalam industri cat refinishing. Di Indonesia, kolaborasi antara Wanda dan Toko Cat Losmini menjadi contoh bagaimana warisan keahlian tradisional bisa berjalan seiring dengan teknologi modern, menciptakan standar baru dalam dunia warna otomotif.