Jakarta – Program uji coba kapal lintas wisata yang diluncurkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dari Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, menuju sejumlah pulau cagar budaya di Kepulauan Seribu mendapat sambutan positif dari masyarakat. Antusiasme warga meningkat sejak layanan transportasi ini digratiskan selama masa uji coba yang dimulai sejak 8 Juli 2025.
Kepala Unit Pengelola Angkutan Perairan (UP AP) Dishub DKI Jakarta, Anthon R. Parura, menjelaskan bahwa kapal lintas wisata ini melayani perjalanan pulang-pergi dari Pelabuhan Muara Angke ke tiga destinasi, yaitu Pulau Cipir, Pulau Onrust, dan Pulau Bidadari.
“Pada hari pertama, tercatat 40 penumpang memanfaatkan layanan gratis ini. Hari kedua meningkat menjadi 100 penumpang, dan hari terakhir diperkirakan jumlahnya akan lebih besar lagi,” ujar Anthon dikutip dari laman berita jakarta pada Kamis (10/7).
Ia menjelaskan, jadwal keberangkatan kapal dibagi ke dalam dua trip. Trip pertama berangkat pukul 09.00 WIB dengan batas akhir pendaftaran pukul 07.00 WIB. Trip kedua berangkat pukul 10.00 WIB dengan pendaftaran ditutup pukul 08.00 WIB.
“Untuk mendukung uji coba ini, kami menyiapkan dua unit kapal khusus, yaitu Kapal Paus 2 dan Paus 3,” tambahnya.
Selama masa uji coba, tiket kapal dan retribusi untuk Pulau Cipir dan Pulau Onrust tidak dikenakan biaya alias gratis. Namun, khusus untuk Pulau Bidadari, pengunjung tetap dikenakan biaya retribusi sebesar Rp100.000 per orang.
Pendaftaran dilakukan secara langsung (offline) di loket resmi milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang berada di Pelabuhan Muara Angke. “Syaratnya cukup membawa KTP, karena tiket promo ini jumlahnya terbatas,” jelas Anthon.
Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta, Mis’ari, menyatakan bahwa minat wisatawan terhadap pulau-pulau bersejarah di Kepulauan Seribu cukup tinggi, baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara. Pulau-pulau tersebut menawarkan nilai sejarah yang kuat dan keindahan alam yang masih terjaga.
“Dengan hadirnya layanan kapal lintas wisata ini, masyarakat kini bisa menjangkau pulau-pulau cagar budaya dengan lebih nyaman dan aman. Kami optimistis jumlah kunjungan ke Pulau Onrust dan Pulau Cipir akan meningkat signifikan,” ungkapnya.
Salah satu pengunjung asal Grogol, Jakarta Barat, Milyana (27), mengaku senang dengan adanya program ini. “Kami jadi lebih mudah untuk liburan ke pulau-pulau bersejarah. Sangat senang bisa menikmati promo gratis ini. Liburan jadi lebih terjangkau,” tuturnya.