34 C
Jakarta
Rabu, Juli 16, 2025
BerandaKATA BERITAGAYA HIDUP & KESEHATANTiga Universitas Buktikan Galon PC Aman, Tidak Ditemukan Kandungan BPA dalam Air

Tiga Universitas Buktikan Galon PC Aman, Tidak Ditemukan Kandungan BPA dalam Air

Sejumlah penelitian ilmiah menunjukkan bahwa tidak terdapat migrasi Bisphenol A (BPA) dari galon guna ulang berbahan polikarbonat (PC) ke dalam air minum yang dikonsumsi masyarakat. Temuan ini membantah berbagai kekhawatiran publik mengenai potensi bahaya BPA dalam kemasan air galon.

Setidaknya ada tiga studi independen dari lembaga berbeda yang menggunakan metode ilmiah untuk menguji kemungkinan perpindahan BPA dari galon ke air. Salah satunya dilakukan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) terhadap empat merek air galon populer di Kota Bandung.

“Hasil pengujian kami menunjukkan bahwa seluruh sampel air minum dalam kemasan tidak terdeteksi mengandung BPA,” ujar Kepala Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran ITB, Akhmad Zainal Abidin, dikutip dalam keterangan tertulis pada Selasa (15/07).

Pengujian dilakukan menggunakan teknologi High Performance Liquid Chromatography (HPLC) dengan tingkat sensitivitas tinggi, yakni Limit of Detection (LoD) sebesar 0,0099 mikrogram per liter (μg/L). Sebagai perbandingan, ambang batas migrasi BPA yang diizinkan menurut BPOM Nomor 20 Tahun 2019 adalah 600 μg/L (0,6 ppm).

Penelitian ITB ini dilakukan berdasarkan standar nasional dan internasional, termasuk dari BPOM, SNI, Permenkes, hingga metode pengujian dari Association of Official Analytical Chemists (AOAC) dan American Public Health Association (APHA).

Hasil Serupa di Makassar dan Medan

Temuan serupa diperoleh dari penelitian Universitas Islam Makassar (UIM) dan Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang meneliti potensi migrasi BPA dari galon PC di lima kecamatan di Makassar. Sampel galon diuji baik dalam kondisi terpapar maupun tidak terpapar sinar matahari langsung.

“Pengujian dengan alat Gas Chromatography–Mass Spectrometry (GC-MS) menunjukkan tidak adanya kandungan BPA dalam air galon,” jelas Endah Dwijayanti, Ketua Program Studi Kimia UIM.

Menurut Endah, penelitian ini sekaligus menanggapi maraknya pemberitaan yang menimbulkan keresahan masyarakat soal BPA. Hasil tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Food Scientia, Universitas Terbuka, edisi Juni 2023.

Studi lainnya dilakukan oleh Kelompok Studi Kimia Organik Universitas Sumatera Utara (USU) yang menguji empat merek galon—dua dari skala nasional (AQUA dan Prima) serta dua lokal (Amoz dan Himudo)—di berbagai titik distribusi di Medan.

Sampel diuji dalam tiga skenario penyimpanan: normal (tidak terkena matahari), terpapar selama 5 hari, dan 10 hari. Semua diuji dengan HPLC untuk mendeteksi BPA pada level mikrogram per liter.

“Seluruh hasil pengujian menunjukkan air dalam galon polikarbonat, baik yang terkena sinar matahari maupun tidak, tetap aman dikonsumsi,” kata Prof. Juliati Tarigan, Ketua Tim Peneliti USU.

Juliati menambahkan, suhu ekstrem yang dapat menyebabkan migrasi BPA baru terjadi pada suhu 159°C, sedangkan suhu tertinggi di Indonesia hanya berkisar 38,5°C. Artinya, dalam kondisi distribusi normal di Indonesia, risiko migrasi BPA sangat kecil atau bahkan nihil.

Prof. Juliati menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu cemas dengan isu migrasi BPA karena tidak ditemukan bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kepastian keamanan dan meluruskan misinformasi yang sempat beredar.

“Temuan ini menjadi dasar penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap air minum dalam kemasan galon guna ulang,” tegasnya.

Dengan dukungan hasil uji dari berbagai universitas dan laboratorium kredibel, galon berbahan polikarbonat terbukti aman digunakan sebagai wadah air minum, sekaligus tetap sesuai dengan standar regulasi pemerintah dan standar internasional.

Baca Juga

MRT Jakarta Ekspansi ke Tangsel Tanpa Bebani APBD, Studi Segera Dimulai

Jakarta - PT MRT Jakarta (Perseroda) tengah mempersiapkan studi...

Kisah Inspiratif Nyndha Raih Kuliah Gratis, Dari Warung Soto ke UGM

Yogyakarta - Di sebuah warung soto sederhana di pinggir...

Koperasi Sumbang Rp214 T, Pemerintah Ajak Anak Muda Jadi Pelaku Ekonomi Baru

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM mencatat bahwa hingga...

LPS Diserang 2,5 Miliar Kali, Pakar UGM Sebut Sistem Keamanan Siber Sudah Usang

Jakarta - Serangan siber kini menjadi ancaman yang semakin...

Curah Hujan Tinggi, 10 Kecamatan di Jakarta Rawan Longsor

Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini