Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB), mencatat pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (JPB) Tahap I telah mencapai progres 86,43 persen hingga 3 Agustus 2025. Ruas Tahap I ini menghubungkan Probolinggo hingga Besuki, yang dikerjakan melalui tiga paket konstruksi, yakni Paket 1 (Gending–Kraksaan), Paket 2 (Kraksaan–Paiton), dan Paket 3 (Paiton–Besuki).
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, menjelaskan bahwa progres pembebasan lahan Tahap I hingga awal Agustus 2025 telah rampung 100 persen. Sesuai Permenko Perekonomian No. 9 Tahun 2022, fokus pembangunan saat ini berada pada ruas Probolinggo–Besuki.
“Tol ini merupakan bagian dari upaya pemerataan konektivitas nasional yang masuk dalam agenda Asta Cita. Dengan rampungnya Tahap I, kami optimistis bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sekaligus mengurangi kesenjangan infrastruktur antarwilayah,” ujarnya.
Menurut Rivan, nantinya ruas Probolinggo–Besuki dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari semula sekitar 1 jam 15 menit menjadi hanya 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80–100 km/jam. Secara keseluruhan, Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi sepanjang 175,4 km terbagi menjadi dua tahap: Tahap I Probolinggo–Besuki (49,68 km) dan Tahap II Besuki–Banyuwangi (125,72 km).
Lebih lanjut, Rivan menekankan bahwa keberadaan tol ini tak hanya memperlancar arus logistik dan mobilitas masyarakat, tetapi juga mendukung pengembangan sektor pertanian, industri, hingga pariwisata di kawasan Tapal Kuda.
“Jika target pembebasan lahan dapat tercapai, konstruksi Segmen Gending–Paiton ditargetkan selesai pada 2025, sedangkan Paiton–Besuki pada 2026. Dalam pengerjaannya, kami bersama kontraktor, konsultan pengawas, dan konsultan mutu memastikan standar keselamatan konstruksi, K3, keselamatan publik, hingga aspek lingkungan. Kami juga menjaga Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan memaksimalkan sumber daya lokal, baik tenaga kerja, peralatan, maupun material,” tambahnya.
Tahap I Probolinggo–Besuki nantinya akan dilengkapi tiga gerbang tol (GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Situbondo Barat) serta tiga simpang susun (SS Kraksaan, SS Paiton, dan SS Besuki).
Secara keseluruhan, Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi terdiri dari tujuh seksi, yakni:
- Seksi 1 Gending–Kraksaan (12,88 km)
- Seksi 2 Kraksaan–Paiton (11,20 km)
- Seksi 3 Paiton–Besuki (25,60 km)
- Seksi 4 Besuki–Situbondo (42,30 km)
- Seksi 5 Situbondo–Asembagus (16,76 km)
- Seksi 6 Asembagus–Bajulmati (37,45 km)
- Seksi 7 Bajulmati–Ketapang (29,21 km)
Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), tol ini akan menjadi ruas pamungkas jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Kehadirannya diproyeksikan memangkas waktu perjalanan Probolinggo–Banyuwangi dari 5 jam lewat jalur arteri menjadi hanya 2 jam.
Progres Tol Probolinggo–Banyuwangi Tahap I tembus 86,43 persen. Waktu tempuh Probolinggo–Besuki kini hanya 30 menit