Jakarta – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melaporkan perkembangan Program Sekolah Rakyat kepada Presiden Prabowo Subianto di kediaman pribadi Presiden di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/9).
Gus Ipul yang didampingi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof. Mohammad Nuh, serta Tenaga Ahli Menteri Andy Kurniawan. Ia menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut atas gagasan Presiden Prabowo mengenai Sekolah Rakyat yang mulai dijalankan sejak 14 Juli 2024.
“Alhamdulillah, hari ini saya bersama tim inti Kementerian Sosial dapat menyampaikan laporan lengkap terkait penyelenggaraan Sekolah Rakyat, termasuk progres dan tantangan yang dihadapi di lapangan,” ujar Gus Ipul dikutip dalam keterangan tertulis.
Ia menambahkan, Presiden Prabowo memberikan sejumlah arahan agar perencanaan program ke depan semakin matang. Menurut Gus Ipul, Kepala Negara juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat rintisan tahun ini, sekaligus menegaskan komitmennya untuk meluncurkan program ini secara resmi setelah seluruh aspek teknis dan kelembagaannya siap.
Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Prof. Mohammad Nuh, menekankan bahwa program ini kini sudah memasuki tahap implementasi nyata.
“Kalau sebelumnya masih sebatas perumusan ide, saat ini pelaksanaannya sudah berjalan. Kami melihat tim Kemensos bersama jejaringnya bekerja maksimal untuk merealisasikan program ini,” ujar Prof. Nuh.
Ia juga menegaskan pentingnya tiga prinsip utama dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat. Pertama, program harus terukur, yakni memiliki indikator keberhasilan yang jelas serta dapat dievaluasi secara berkelanjutan. Kedua, terjangkau (achievable), di mana perencanaan program realistis dan bisa diakses oleh masyarakat luas, khususnya kelompok yang paling membutuhkan. Ketiga, akuntabel, yang berarti setiap hasil program wajib dievaluasi secara transparan dan dilaporkan kepada publik sebagai bentuk pertanggungjawaban penggunaan sumber daya.
Prof. Nuh menyebut indikator keberhasilan awal akan terlihat dalam tiga bulan ke depan atau pada semester pertama pelaksanaan, dan hasilnya akan diumumkan secara terbuka.
“Intinya, Kemensos benar-benar serius memastikan Sekolah Rakyat berjalan dengan baik, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat,” pungkasnya.