29.5 C
Jakarta
Rabu, November 19, 2025
BerandaKATA EKBISKEUANGANDorong Pertumbuhan Ekonomi, Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun ke Bank Himbara

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun ke Bank Himbara

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengumumkan bahwa pemerintah mulai menyalurkan dana sebesar Rp200 triliun ke lima bank milik negara. Langkah ini disebut sebagai strategi untuk memperkuat likuiditas perbankan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam konferensi pers di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jumat (12/9), Menkeu merinci alokasi dana tersebut. Bank Mandiri, BRI, dan BNI masing-masing menerima Rp55 triliun, sementara BTN mendapat Rp25 triliun dan Bank Syariah Indonesia (BSI) sebesar Rp10 triliun.

“Dana Rp200 triliun sudah mulai disalurkan hari ini ke sistem perbankan,” kata Purbaya. Ia optimistis tambahan likuiditas tersebut mampu menggerakkan sektor riil dan mempercepat pemulihan ekonomi.

Menkeu menegaskan bahwa dana ini bukan bersifat darurat, melainkan dana pemerintah yang sebelumnya mengendap di bank sentral. Dengan penempatan di bank komersial, dana tersebut bisa segera dimanfaatkan untuk penyaluran kredit.

“Tujuan utamanya adalah menciptakan likuiditas dalam sistem keuangan dan mendorong aktivitas perekonomian,” jelasnya.

Baca Juga

Jawa Tengah Kebut Bangun 10 Embung Baru, Rp118 Miliar Digelontorkan

Brebes - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mempercepat pembangunan...

Disdik DKI Rumuskan Pembatasan Akses Medsos untuk Pelajar

Jakarta - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta saat ini...

Mengejutkan, Video Pendek dan Meme Jadi Senjata Teroris Rekrut 110 Anak di 26 Provinsi

Jakarta - Densus 88 Antiteror Polri kembali mengumumkan perkembangan...

Jakarta Siaga, Posko Pohon Tumbang 24 Jam Beroperasi Hadapi Cuaca Ekstrem

Jakarta - Mengantisipasi cuaca ekstrem yang diperkirakan hingga akhir...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini