32.8 C
Jakarta
Sabtu, September 27, 2025
BerandaKATA EKBISKEUANGANDBS Ajak Nasabah Eksplorasi Inovasi Bisnis di Shenzhen dan Hong Kong

DBS Ajak Nasabah Eksplorasi Inovasi Bisnis di Shenzhen dan Hong Kong

Hasil riset Customer Immersion untuk segmen private banking Bank DBS Indonesia menunjukkan bahwa para nasabah, khususnya pengusaha, menghadapi tantangan besar dalam menjaga keberlanjutan bisnis keluarga.

Menjawab kebutuhan tersebut, DBS Treasures Private Client menghadirkan program business trip bertajuk DBS Experts Connection “Tech Driven Transformation: Evolving Business, Emerging Lessons” ke Shenzhen dan Hong Kong pada 15–18 September 2025. Kedua kota ini dipilih karena perannya yang strategis. Tiongkok kini tak hanya dikenal sebagai pusat manufaktur dunia dengan tenaga kerja kompetitif dan ekosistem rantai pasok yang lengkap, tetapi juga sebagai pusat inovasi disruptif yang melahirkan model bisnis baru.

Berdasarkan data Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO), klaster inovasi Shenzhen–Hong Kong menempati peringkat pertama dalam Global Innovation Index (GII) 2025, menjadikannya hub inovasi dunia. Hal ini memberikan kesempatan berharga bagi nasabah untuk belajar langsung dari ekosistem yang dinamis dan penuh terobosan.

“Sebagai mitra terpercaya, DBS Treasures Private Client memberikan akses strategis agar nasabah dapat memperluas peluang investasi dan bisnis dengan dukungan jaringan regional di Asia, termasuk Singapura, Hong Kong, Taiwan, Tiongkok, dan India. Dengan pendekatan menyeluruh, kami mendampingi nasabah dalam membangun, mengelola, dan mewariskan kekayaan lintas generasi secara berkelanjutan,” jelas Melfrida Gultom, Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia.

DBS Ajak Nasabah Eksplorasi Inovasi Bisnis di Shenzhen dan Hong Kong
Nasabah DBS Treasures Private Client, pakar industri dan mitra usaha se-Asia didampingi Guru Besar FEB UI dan Founder Rumah Perubahan, Rhenald Kasali melakukan business trip DBS Experts Connection “Tech Driven Transformation: Evolving Business, Emerging Lessons” di industri mobil listrik BYD, Shenzhen dan Hong Kong. (katafoto/HO/Bank DBS Indonesia)

Sementara itu, Head of Segmentation, Liabilities, and Secured Lending Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Natalina Syabana menambahkan bahwa program ini memberikan akses langsung bagi nasabah untuk berdiskusi dengan pakar industri, menjalin relasi bisnis, serta melakukan networking dengan sesama nasabah, termasuk dari DBS Hong Kong.

“Generasi penerus bisa memperoleh wawasan terkait strategi transformasi adaptif, inovasi teknologi terbaru, sekaligus membangun jejaring dengan individu yang memiliki visi serupa,” ungkapnya.

Selama program, peserta melakukan kunjungan ke sejumlah perusahaan dan institusi ternama, antara lain:

  • BYD: Belajar strategi globalisasi dan adopsi teknologi pada industri kendaraan listrik.
  • Tencent: Menggali pentingnya pengembangan talenta untuk daya saing global serta peluang pertumbuhan bisnis digital.
  • DJI: Menyaksikan langsung teknologi drone kelas dunia dan peluang aplikasinya di masa depan.
  • DBS Hong Kong Wealth Center: Networking dengan manajemen DBS Hong Kong serta mendapatkan wawasan tentang Hong Kong sebagai pusat manajemen kekayaan internasional.

Kegiatan ini mengahdirkan Guru Besar FEB UI dan Founder Rumah Perubahan, Rhenald Kasali sebagai pendamping. “Di Tiongkok, kita bisa melihat bagaimana inovasi lahir dalam skala besar, mulai dari teknologi hijau, digitalisasi, hingga model bisnis disruptif. Bagi generasi penerus pengusaha Indonesia, pengalaman ini membuktikan bahwa perubahan bisa dipelajari, bahkan diadaptasi ke konteks lokal,” jelasnya.

Peserta juga berkunjung ke Green Price dan Slowood, wirausaha sosial penerima hibah DBS Foundation Grant pada 2020 dan 2021 di Hong Kong. Keduanya menjalankan model bisnis berlandaskan prinsip keberlanjutan.

Baca Juga

Terungkap, Begini Cara Pemerintah Lumajang Merawat Candi agar Tetap Kokoh

Lumajang - Candi-candi di Lumajang bukan sekadar peninggalan arkeologi,...

Dana Rp204 M Raib dari Rekening Dormant, Polri Ungkap Dalang dan Oknum Bank

Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus)...

Hadapi Gejolak Ekonomi dan Politik, Ini 5 Strategi Bisnis Agar Tetap Bertahan

Menjelang tutup tahun 2025, Indonesia tengah menghadapi situasi ekonomi...

Gempa Hancurkan Sekolah, Anak-anak Poso Tetap Belajar di Tenda Darurat

Poso - Pasca gempa bumi yang melanda Kabupaten Poso,...

Dana Desa Lanny Jaya Diselewengkan Rp168 M, Pj Bupati hingga Pihak Bank Jadi Tersangka

Papua - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Papua...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini