Papua – Insiden kekerasan kembali mengguncang wilayah Papua. Pada Selasa pagi (7/10) sekitar pukul 07.45 WIT, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Ngalum Kupel dilaporkan membakar bangunan SMP Negeri Kiwirok di Desa Sopamikma, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Sekitar 16 orang tak dikenal terlihat melakukan aksi pembakaran terhadap fasilitas pendidikan tersebut. Tim gabungan yang terdiri dari Satgas Operasi Damai Cartenz, Satgas Pamtas Yonif RK 753, Satgas Prayuda (Mamta), Satgas BAIS, Satgas Rajawali, serta Polsek Distrik Kiwirok langsung bergerak ke lokasi kejadian. Namun, para pelaku telah lebih dahulu melarikan diri menuju Desa Delpem.
Untuk mencegah aksi serupa, aparat keamanan segera memperkuat pengamanan di Desa Mangoldolki, yang berjarak tidak jauh dari titik kejadian, guna mengantisipasi kemungkinan pembakaran terhadap SD Negeri Kiwirok. Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, mengecam keras tindakan tersebut.
“Serangan terhadap sekolah merupakan tindakan keji yang merampas masa depan anak-anak Papua. Ini bukan hanya kejahatan terhadap negara, tetapi juga terhadap kemanusiaan. Kami akan terus memburu para pelaku dan memastikan Kiwirok tetap aman,” tegasnya.

Insiden ini bukan pertama kalinya menimpa SMP Negeri Kiwirok. Pada tahun 2021, sekolah yang sama juga pernah dibakar oleh KKB, sehingga kegiatan belajar mengajar harus dipindahkan ke SMP Negeri 1 Oksibil di Kota Oksibil.
Sementara itu, Wakaops Damai Cartenz Kombes Pol Adarma Sinaga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak mudah terprovokasi.
“Kami meminta masyarakat tetap tenang dan segera melapor jika melihat pergerakan mencurigakan. Aparat keamanan selalu siap melindungi dan menjamin keselamatan warga,” ujarnya.
Aksi pembakaran fasilitas pendidikan ini kembali menunjukkan upaya KKB menebar ketakutan di tengah masyarakat. Meski demikian, Satgas Operasi Damai Cartenz menegaskan komitmennya untuk terus menjaga stabilitas keamanan, melindungi warga, serta menegakkan hukum di Tanah Papua.