Bogor – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan mempercepat penataan kawasan Puncak melalui langkah strategis dan kolaborasi lintas sektor. Hal tersebut disampaikan Bupati Bogor, Rudy Susmanto, saat memimpin Rapat Koordinasi Penataan Kawasan Puncak di Ruang Soekarno Hatta, Pendopo Bupati Bogor, Kamis (6/11).
Rudy menjelaskan, kawasan Puncak memiliki peran penting sebagai jalur strategis nasional yang tidak hanya berfungsi sebagai akses utama transportasi antardaerah, tetapi juga menjadi destinasi wisata unggulan dan etalase Kabupaten Bogor di mata publik.
“Penataan kawasan Puncak bukan hanya berbicara tentang pembangunan infrastruktur, tetapi juga menyangkut aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Tujuannya agar kawasan ini menjadi lebih tertib, asri, dan berkelanjutan,” ujar Rudy dikutip dari laman jabarprov.
Ia menambahkan, pelaksanaan pembangunan skala besar di kawasan Puncak akan dimulai pada 2026. Saat ini, pemerintah daerah telah memulai tahapan awal berupa penataan administrasi, perbaikan teknis, serta sejumlah langkah kecil di lapangan sebagai persiapan.
Menurutnya, penataan kawasan ini melibatkan banyak pihak, sehingga koordinasi lintas sektor menjadi faktor penting agar pelaksanaan berjalan efektif dan selaras.
“Terdapat banyak komponen yang perlu ditata, mulai dari jalan nasional, saluran air, utilitas publik, hingga penertiban bangunan dan papan reklame. Semua harus dilakukan dengan kerja sama dan pemahaman bersama,” jelasnya.

Selain infrastruktur, Pemkab Bogor juga berencana menata kembali kawasan ekonomi di sepanjang jalur Puncak agar memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat setempat.
Rudy mendorong optimalisasi anggaran perangkat daerah serta partisipasi sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mempercepat pelebaran jalan, perbaikan drainase, dan peningkatan akses keluar-masuk kawasan wisata.
“Kita tidak perlu menunggu proyek besar selesai. Langkah-langkah kecil bisa kita jalankan sejak sekarang agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Dalam rapat tersebut, Rudy juga meminta dinas teknis seperti Dinas Pariwisata, Satpol PP, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menyesuaikan sistem kerja agar tetap siaga setiap akhir pekan atau musim liburan. Pemkab akan memperkuat keberadaan pos gabungan di titik-titik strategis kawasan Puncak, dilengkapi mini-klinik, fasilitas kebersihan, dan petugas lapangan.
Melalui penataan terpadu ini, Rudy berharap kawasan Puncak dapat menjadi simbol wajah Kabupaten Bogor yang tertib, indah, dan modern — sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat Bogor dan Indonesia.
“Kalau jalur Puncak tertata rapi, orang akan melihat Bogor dengan sudut pandang yang berbeda. Ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan cerminan karakter masyarakat yang disiplin dan peduli lingkungan,” pungkasnya.

