Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Minister for Trade and Industry Singapura, Gan Kim Yong, dalam rangkaian kunjungan kerjanya pada Selasa (18/11). Pertemuan bilateral tersebut membahas penguatan kolaborasi ekonomi, integrasi kawasan, serta strategi menghadapi dinamika perdagangan global dan perkembangan ekonomi digital.
Kedua Menteri bertukar pandangan mengenai situasi regional, termasuk perkembangan ASEAN, CPTPP, dan potensi kerja sama dengan Gulf Cooperation Council (GCC). Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk melanjutkan proses aksesi pada CPTPP, sementara Singapura menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tersebut. Keduanya juga menyoroti perkembangan inisiatif SiJORI yang melibatkan Singapura, Johor (Malaysia), dan Indonesia. Diskusi informal sebelumnya di Malaysia pun turut menunjukkan potensi besar penguatan konektivitas dan integrasi ekonomi di wilayah SiJORI.
Pembahasan juga menekankan pentingnya penyusunan digital trade principles sebagai dasar penguatan arsitektur ekonomi digital kawasan. Indonesia dan Singapura sepakat bahwa ASEAN perlu mulai melakukan peninjauan terhadap prinsip-prinsip perdagangan digital sebagai tahap awal sebelum memasuki perumusan aturan yang lebih luas. Pendekatan bertahap seperti yang dilakukan Uni Eropa dinilai lebih efektif untuk menciptakan keselarasan kebijakan. Indonesia berharap proses penjajakan cakupan dapat dimulai tahun depan untuk memperkuat fondasi integrasi ekonomi digital ASEAN.
Airlangga menyampaikan perkembangan negosiasi perjanjian ekonomi digital Indonesia–Uni Eropa yang kini telah diselaraskan dengan standar tinggi dan sejalan dengan arah kebijakan digital ASEAN. Kedua pihak sepakat pentingnya harmonisasi standar serta peningkatan interoperabilitas regulasi di tingkat regional.
Kedua menteri juga membahas langkah-langkah awal untuk memulai proses scoping terkait prinsip perdagangan digital. Pembahasan teknis diharapkan dapat dirampungkan lebih dahulu sehingga kedua negara memiliki visi yang sama mengenai arsitektur ekonomi digital yang akan dibangun. Kerangka ini nantinya akan menjadi acuan dalam penyusunan Digital Economy Framework Agreement (DEFA), yang ditargetkan menunjukkan perkembangan signifikan mulai tahun mendatang.
Isu terkait perkembangan aset kripto juga menjadi perhatian, mengingat tingginya minat generasi muda dan pengakuan sejumlah yurisdiksi global terhadap instrumen tersebut. Pada akhir pertemuan, kedua pihak sepakat memperkuat komunikasi, termasuk melibatkan otoritas keuangan terkait untuk memperdalam kerja sama pada isu-isu strategis. Indonesia juga menyampaikan ketertarikan untuk bergabung dalam Forum FIT, dan Singapura menyatakan kesiapan memberikan dukungan dalam proses tersebut. Kedua Menteri menegaskan bahwa koordinasi dan keputusan tingkat tinggi menjadi kunci percepatan berbagai agenda kerja ekonomi bilateral maupun regional.

