27.1 C
Jakarta
Rabu, November 19, 2025
BerandaKATA BERITASENI BUDAYAKugy dan Keenan Hidup Lagi, Musikal Perahu Kertas Hadirkan Kisah Cinta dan...

Kugy dan Keenan Hidup Lagi, Musikal Perahu Kertas Hadirkan Kisah Cinta dan Mimpi

Trinity Entertainment Network berkolaborasi dengan Trinity Youth Symphony Orchestra (TRUST) dan Indonesia Kaya untuk menghadirkan Musikal Perahu Kertas, sebuah produksi panggung yang siap membawa penonton menelusuri perjalanan emosional penuh kehangatan dan kedalaman makna. Adaptasi dari novel legendaris Perahu Kertas karya Dee Lestari ini akan dipentaskan pada 30 Januari–15 Februari 2026 di Ciputra Artpreneur, Jakarta, dengan total 21 pertunjukan.

Mengangkat tema “Hidupkan Lagi Mimpi-Mimpi”, karya ini menjadi debut perdana Trinity Entertainment Network dalam dunia teater musikal.

“Sebagai bagian dari label rekaman yang telah melahirkan banyak karya populer, kami ingin memperluas cakrawala kreatif ke seni pertunjukan. Perahu Kertas adalah salah satu lagu paling ikonik dari label kami, dan membawa kisahnya ke panggung musikal adalah perwujudan mimpi yang lama kami impikan. Dukungan Indonesia Kaya yang telah membangun ekosistem seni pertunjukan juga menjadi energi besar bagi kami sebagai pendatang baru,” ujar Yonathan Nugroho, CEO Trinity Entertainment Network.

Kisah Perahu Kertas dianggap lekat dengan banyak orang—tentang cinta, mimpi, keberanian menjadi diri sendiri—dan layak dihidupkan kembali melalui medium panggung. Pertunjukan ini juga menjadi momen penting bagi sang penulis, Dee Lestari, karena untuk pertama kalinya salah satu karyanya diadaptasi menjadi musikal.

Kugy dan Keenan Hidup Lagi, Musikal Perahu Kertas Hadirkan Kisah Cinta dan Mimpi
Produser Musikal Perahu Kertas & Program Manager Indonesia Kaya, Billy Gamaliel (tengah) saat konfrensi pers Musikal Perahu Kertas di Galeri Indonesia Kaya, West Mall Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (18/11/2025) (katafoto/Fery Pradolo)

“Perahu Kertas memberi saya banyak awal baru. Cerita ini saya tulis pada 1996 saat kuliah, dan baru terbit pada 2008. Setelah diadaptasi menjadi film, kini saya mewujudkan mimpi lain untuk melihatnya dalam bentuk musikal. Saya berharap adaptasi ini dapat menjangkau lebih banyak hati dan mengajak penonton berani menghidupkan kembali mimpi-mimpinya,” ungkap Dee.

Produksi Musikal Perahu Kertas mempertemukan dunia musik, sastra, dan teater dalam sebuah pengalaman pertunjukan yang penuh energi. Seluruh proses produksi berada di bawah arahan para produser: Billy Gamaliel, Eunike Elisaveta, dan Chriskevin Adefrid.

“Kami ingin menghadirkan panggung yang bukan hanya indah, tetapi juga menggugah. Pertunjukan ini hidup berkat semangat kolaboratif banyak insan kreatif. Kami juga memberi ruang bagi talenta muda dari program Ruang Kreatif Intensif Musikal Budaya. Setelah berbagai pertunjukan panjang Indonesia yang sukses sebelumnya, kami berharap musikal ini menjadi pengingat bahwa mimpi-mimpi kami—dan mimpi seni pertunjukan panjang Indonesia—terus hidup,” ujar Billy Gamaliel, Program Manager Indonesia Kaya sekaligus produser.

Kisah yang ditampilkan mengikuti perjalanan pencarian jati diri, penerimaan, kehilangan, hingga keberanian merayakan mimpi. Penonton akan kembali mengenal Kugy dan Keenan—dua jiwa muda yang sama-sama lahir dari dunia seni.

Kugy, yang memahami bahwa realita tak selalu seindah dongeng, menjadikan tulisan dan imajinasinya sebagai ruang aman. Sementara Keenan, pelukis muda berbakat, terbelenggu ekspektasi ayahnya dan mencari cara untuk bebas mengekspresikan diri. Pertemuan mereka di antara milyaran manusia terasa seperti jeda yang diberikan semesta—perjumpaan dua hati dan mimpi yang pada akhirnya saling menemukan jalannya.

Kugy dan Keenan Hidup Lagi, Musikal Perahu Kertas Hadirkan Kisah Cinta dan Mimpi
Sutradara dan Koreografer Venytha Yoshiantini (ketiga kiri) saat konfrensi pers Musikal Perahu Kertas di Galeri Indonesia Kaya, West Mall Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (18/11/2025) (katafoto/Fery Pradolo)

“Kami mengadaptasi cerita sepenuhnya dari novel. Di panggung, kami tidak hanya menampilkan kisah cinta, tetapi juga perjalanan keduanya dalam mengenal dan menerima diri. Penonton akan melihat bagaimana cinta, keluarga, sahabat, dan mimpi berkelindan dalam perjalanan hidup yang kadang berputar namun selalu menemukan arah,” kata Widya Arifianti, Penulis Naskah.

Sutradara sekaligus koreografer Venytha Yoshiantini akan menerjemahkan emosi para tokoh melalui gerak yang menggambarkan ritme mimpi dan dinamika batin mereka. Dari sisi musikal, komposer Ifa Fachir dan Simhala Avadana berkolaborasi menciptakan musik orisinal yang tetap membawa semangat Perahu Kertas. Lagu-lagu ikonik seperti Perahu Kertas, Milyaran Manusia, Dua Manusia, Tahu Diri, dan Langit Amat Indah akan memperkaya musikalitas pertunjukan.

Trinity Entertainment Network juga menghadirkan komposisi baru dengan arahan musik dari Nathania Karina dan tata musik oleh Ivan Tangkulung.

Baca Juga

Pramono Anung Pastikan Tak Ada Pemotongan Subsidi Pangan di APBD DKI 2026

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa...

Biodiesel B50 Segera Meluncur, Perkuat Ekonomi Desa dan Tekan Emisi

Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)...

Banyak yang Salah Kaprah, Ini Batas Aman Mobil Saat Terjang Banjir

Musim hujan kembali tiba, dan sejumlah ruas jalan mulai...

Hackathon 2025 Pecah, Anak Muda Indonesia Bawa Pulang Gelar Bergengsi

Ericsson (NASDAQ: ERIC) bersama Qualcomm, Kementerian Komunikasi dan Digital...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini