28.6 C
Jakarta
Rabu, November 26, 2025
BerandaKATA EKBISKEUANGANEmas Jadi Primadona, DBS dan Mandiri Investasi Beri Akses Investasi Modern Tanpa...

Emas Jadi Primadona, DBS dan Mandiri Investasi Beri Akses Investasi Modern Tanpa Ribet

Jakarta – Bank DBS Indonesia bersama Mandiri Investasi resmi berkolaborasi referral untuk layanan Pengelolaan Dana Nasabah Individu (PDNI) atau Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) Exchange-Traded Fund (ETF) Gold BlackRock (iShares). Kerja sama ini memperluas pilihan solusi investasi Bank DBS Indonesia sekaligus memberi akses lebih modern bagi masyarakat untuk berinvestasi emas tanpa perlu menyimpan emas fisik secara langsung.

Sinergi tersebut hadir seiring meningkatnya minat terhadap aset lindung nilai, terutama di tengah ketidakpastian pasar global. Kombinasi kebijakan pelonggaran fiskal dan moneter di Amerika Serikat berpotensi mendorong inflasi, sehingga meningkatkan kebutuhan investor untuk menambah porsi aset riil seperti emas dalam portofolionya. Hal ini juga sejalan dengan pandangan Chief Investment Officer DBS yang menekankan pentingnya diversifikasi ke instrumen emas demi menjaga ketahanan aset.

Temuan World Gold Council (WGC) turut memperkuat tren tersebut. Pada 2025, emas menjadi salah satu instrumen favorit investor Indonesia dalam menjaga stabilitas finansial dan mempersiapkan dana darurat. WGC mencatat 67 persen masyarakat berinvestasi dalam berbagai bentuk emas, dengan minat reinvestasi yang tetap tinggi untuk memperkuat perlindungan kekayaan. Data ini menunjukkan perlunya instrumen emas yang lebih aman, efisien, dan mudah diakses.

Emas Jadi Primadona, DBS dan Mandiri Investasi Beri Akses Investasi Modern Tanpa Ribet
Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom (kanan) dan Direktur Mandiri Investasi Hardiyanto Pilia (kiri) menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama referral Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) untuk Exchange-Traded Fund (ETF) Gold BlackRock (iShares) di Jakarta, Senin (24/11/2025). (katafoto/Fery Pradolo)

“Dinamika ekonomi global mendorong investor mencari instrumen yang tidak hanya mempertahankan nilai, tetapi juga memberikan fleksibilitas. Di tengah volatilitas pasar, emas terbukti menjadi penyeimbang yang kuat. Melalui kemitraan dengan Mandiri Investasi, kami menyediakan solusi investasi emas yang praktis dan relevan bagi nasabah dalam mengelola kekayaan jangka panjang,” ujar Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia, Melfrida Gultom.

KPD ETF Gold menjadi terobosan baru dalam investasi emas yang lebih fleksibel dan kompetitif. Produk ini memberikan eksposur langsung pada pergerakan harga emas internasional dengan mekanisme yang lebih praktis dibandingkan menyimpan emas fisik. Investor juga memperoleh keunggulan berupa transparansi harga serta likuiditas yang memadai. Sebagai aset safe haven, emas tetap menjadi proteksi penting dalam portofolio di tengah ketidakpastian pasar.

“Produk KPD ETF Gold menawarkan keseimbangan optimal antara potensi pertumbuhan dan mitigasi risiko. Produk ini dirancang untuk investor yang ingin memasukkan emas dalam strategi portofolio jangka menengah, sambil mengandalkan manajemen aktif untuk menjaga kinerja investasi. Inisiatif ini menunjukkan komitmen kami untuk terus menghadirkan inovasi sesuai kebutuhan investor saat ini,” ungkap Direktur Mandiri Investasi, Hardiyanto Pilia.

KPD ETF Gold yang dikelola Mandiri Investasi menggunakan underlying iShares Gold Trust (IAU), ETF global milik BlackRock yang mengikuti pergerakan harga emas fisik secara presisi. Produk ini ditujukan bagi investor dengan profil risiko agresif dan horizon investasi jangka menengah yang menginginkan eksposur emas melalui instrumen modern dan terukur.

Emas Jadi Primadona, DBS dan Mandiri Investasi Beri Akses Investasi Modern Tanpa Ribet
(Ki-Ka) Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom (kanan) dan Direktur Mandiri Investasi Hardiyanto Pilia (kiri) potong tumpeng pada acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama referral Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) untuk Exchange-Traded Fund (ETF) Gold BlackRock (iShares) di Jakarta, Senin (24/11/2025). (katafoto/Fery Pradolo)

Sebagai manajer investasi nasional terkemuka, Mandiri Investasi terus memperkuat portofolio produknya, mulai dari ETF, reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, saham, hingga produk berbasis ESG serta alternatif. Produk-produk tersebut didistribusikan melalui jaringan yang terdiri dari 43 mitra, mencakup bank, perusahaan sekuritas, dan platform fintech di Indonesia dan Singapura. Secara konsolidasi bersama Mandiri Investment Singapore, dana kelolaan Mandiri Investasi telah melampaui Rp62 triliun.

Bank DBS Indonesia melengkapi kolaborasi ini melalui jaringan regional dan solusi wealth management. Nasabah juga mendapatkan akses ke riset mendalam dan panduan pasar dari tim ahli untuk mendukung keputusan investasi yang lebih tepat.

Baca Juga

Target Satu Digit, Pemda DIY Gaspol Turunkan Angka Kemiskinan Tahun 2026

Yogyakarta - Pemerintah Daerah DIY terus memperkuat berbagai langkah...

Subaru Bikin Kejutan di GJAW 2025, Harga Spesial hingga Trip Mandalika

Tangerang - PT Plaza Auto Mega, selaku Agen Pemegang...

Libur Nataru, Ini Jurus Kemenhub Atasi Kemacetan di Merak–Bakauheni

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubdat Kemenhub)...

Kakao Bali Diakui Dunia, Ini Rahasia Pendampingan Cau Chocolates ke Petani

Cau Chocolates terus memperkuat pendampingan bagi para petani kakao...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini