28.7 C
Jakarta
Selasa, Juli 1, 2025
BerandaKATA EKBISINDUSTRIErick Thohir: KEK Kesehatan Strategi Kurangi Berobat ke Luar Negeri



Erick Thohir: KEK Kesehatan Strategi Kurangi Berobat ke Luar Negeri



Bali – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan keseriusannya dalam merealisasikan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di berbagai daerah di Indonesia.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari peresmian KEK Kesehatan Sanur dan Bali International Hospital (BIH) yang diluncurkan pada 25 Juni 2024. Proyek tersebut menjadi tonggak penting dalam transformasi sistem layanan kesehatan nasional.

“Presiden Prabowo telah memberikan arahan yang sangat jelas bahwa negara harus hadir secara nyata dan menjadi pelopor dalam menjamin kesehatan rakyatnya,” ujar Erick Thohir kepada media, Kamis (26/6).

Rp150 Triliun Devisa Hilang Tiap Tahun Akibat Berobat ke Luar Negeri

Erick menyoroti tingginya angka warga Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri. Setiap tahunnya, sekitar dua juta orang meninggalkan Indonesia untuk mendapatkan layanan medis, menyebabkan potensi devisa negara yang hilang mencapai Rp150 triliun.

Situasi ini menjadi latar belakang utama perlunya pengembangan KEK Kesehatan, yang dinilai sebagai langkah konkret untuk mewujudkan kemandirian layanan medis dalam negeri.

Melansir dari laman berita satu, Erick menekankan pentingnya peran BUMN. Ia menyebut sinergi antara holding BUMN farmasi—yang terdiri dari Bio Farma, Kimia Farma, dan Indofarma—dengan holding rumah sakit BUMN di bawah naungan Pertamina Bina Medika IHC akan dioptimalkan.

Fokus utama dari kolaborasi ini mencakup penguatan layanan kesehatan berstandar global, pengembangan riset dan inovasi medis, serta peningkatan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan unggulan.

KEK Kesehatan Dorong Pemerataan dan Pertumbuhan Ekonomi

Presiden Prabowo menekankan bahwa kehadiran KEK Kesehatan bukan hanya untuk mengurangi ketergantungan terhadap layanan medis luar negeri. Lebih dari itu, pengembangan ini bertujuan mendorong pemerataan kesejahteraan, memperkuat investasi di sektor kesehatan, meningkatkan potensi pariwisata medis, dan membuka peluang kerja baru.

Pemerintah menargetkan pembangunan KEK Kesehatan di berbagai daerah akan mendatangkan investasi bernilai triliunan rupiah dan menciptakan puluhan ribu lapangan kerja. Dengan begitu, sektor kesehatan diharapkan menjadi pilar baru dalam pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Baca Juga

Bocoran Huawei Mate 80 Akan Hadir dengan RAM 20 GB, Dirilis Akhir 2025?

Huawei dikabarkan tengah menyiapkan ponsel flagship terbaru yang diprediksi...

Pemerintah Permudah Izin Impor dan Waralaba Lewat Deregulasi Terbaru

Jakarta - Pemerintah resmi mengumumkan paket deregulasi di sektor...

APBN Aman, Kemenkeu Pastikan Program Perlinsos Lanjut hingga Akhir 2025

Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan bahwa...

Kejagung Gandeng Operator Telekomunikasi untuk Penyadapan, DPR Ingatkan Soal Privasi

Jakarta - Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menandatangani nota kesepahaman...

Rencana Jaringan Utilitas Terpadu, Jakarta Bersiap Rapi Tanpa Kabel Udara

Jakarta - Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini