29 C
Jakarta
Minggu, Agustus 17, 2025
BerandaKATA EKBISEKONOMI dan KINERJAPresiden Prabowo Beberkan 8 Agenda Prioritas RAPBN 2026

Presiden Prabowo Beberkan 8 Agenda Prioritas RAPBN 2026

Presiden Prabowo Subianto menegaskan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi instrumen vital untuk membangun ekonomi yang tangguh, mandiri, dan menyejahterakan rakyat. Ia menekankan, seluruh anggaran harus diarahkan sebesar-besarnya demi kemakmuran masyarakat Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam Pidato Pengantar Rancangan APBN (RAPBN) 2026 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR, Jumat (15/8). Menurutnya, RAPBN 2026 akan memprioritaskan delapan agenda strategis.

1. Ketahanan pangan sebagai fondasi kemandirian
Pemerintah menargetkan swasembada beras dan jagung untuk menjaga stabilitas harga serta meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan. Langkah yang ditempuh meliputi pencetakan sawah baru, distribusi pupuk bersubsidi yang tepat sasaran, penyediaan bibit unggul, penggunaan alat pertanian modern, hingga skema pembiayaan murah.

2. Ketahanan energi untuk kedaulatan nasional
Upaya ini mencakup peningkatan produksi minyak dan gas, menjaga kestabilan harga energi, serta mempercepat transisi menuju energi bersih. Presiden menegaskan, subsidi energi harus tepat sasaran dan EBT (Energi Baru Terbarukan) menjadi masa depan Indonesia dengan pembangunan pembangkit tenaga surya, hidro, dan panas bumi.

3. Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk generasi unggul
Program MBG yang sudah menjangkau seluruh provinsi ditargetkan menyasar 82,9 juta penerima, termasuk siswa, ibu hamil, dan balita. Selain meningkatkan kualitas gizi, program ini mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja.

4. Pendidikan bermutu untuk SDM berdaya saing global
Dengan anggaran Rp757,8 triliun—terbesar sepanjang sejarah—fokus pendidikan 2026 diarahkan pada peningkatan kualitas guru, pendidikan vokasi, dan keselarasan kurikulum dengan dunia kerja.

5. Kesehatan berkualitas yang merata
Dana kesehatan akan digunakan untuk memperluas cakupan Jaminan Kesehatan Nasional, merevitalisasi rumah sakit, mempercepat penurunan stunting, program gizi untuk balita dan ibu hamil, pengendalian penyakit menular, penurunan kasus TBC, serta program Cek Kesehatan Gratis (CKG).

6. Penguatan ekonomi desa melalui Koperasi Merah Putih (KMDP)
Sebanyak 80 ribu KMDP telah dibentuk untuk mempermudah akses masyarakat desa terhadap sembako, pupuk, dan layanan keuangan. Pemerintah menyiapkan pembiayaan murah lewat Bank Himbara untuk memperkuat perputaran ekonomi desa dan memotong rantai distribusi yang panjang.

7. Pertahanan semesta demi kedaulatan negara
Agenda ini meliputi modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista), penguatan komponen cadangan, dukungan industri strategis nasional, dan peningkatan kesejahteraan prajurit.

8. Percepatan investasi dan perdagangan global
Pemerintah akan memaksimalkan peran Danantara untuk mendorong investasi produktif dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok dunia. Program pembangunan 3 juta rumah rakyat juga terus berjalan dengan target 770.000 unit pada 2026 melalui berbagai skema pembiayaan dan subsidi.

“APBN akan menjadi katalis, sementara peran Danantara dan swasta diperkuat sebagai motor penggerak ekonomi nasional,” tutup Presiden.

Baca Juga

Jakarta dan Kuala Lumpur Resmi Jadi Sister City, Ini Bidang Kerja Samanya

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, melakukan kunjungan...

Beras Oplosan Ditarik, Stok Beras di Jakarta Dipastikan Aman

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan penarikan...

DKI Jakarta Tunggu Perpres, Sekolah Swasta Gratis Segera Diterapkan

Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih menunggu...

Jangan Salah! Ini Waktu yang Tepat Menggunakan Lampu Hazard Mobil

Setiap mobil dibekali berbagai fitur demi menunjang kenyamanan dan...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini