30.1 C
Jakarta
Selasa, Oktober 14, 2025
BerandaTREN OTOMOBILHyundai Hidupkan Kembali STELLAR dan SONATA di Lereng Gunung Namsan

Hyundai Hidupkan Kembali STELLAR dan SONATA di Lereng Gunung Namsan

Di lereng berhutan Gunung Namsan, berdiri sebuah tempat yang tenang bernama Piknik — sebuah kafe sekaligus galeri yang biasanya menjadi lokasi bersantai bagi para penikmat seni. Aroma kopi, kue segar, dan obrolan ringan menjadi suasana khas tempat ini. Namun, mulai 25 September 2025 hingga 4 Januari 2026, ruang damai tersebut berubah menjadi panggung penghormatan bagi dua model legendaris yang menandai perjalanan Hyundai dari pemain lokal menjadi merek global — STELLAR dan SONATA.

Suasana Seremonial di Tengah Alam

Perjalanan menuju lokasi pameran terasa seperti prosesi istimewa. Sebuah jalan setapak sempit dengan dinding beton bergaya brutalist dan pepohonan rindang memandu pengunjung menuju pintu masuk utama. Di sana, terpajang Hyundai STELLAR 1988 yang telah direstorasi sempurna — dikenal sebagai “STELLAR 88” — model khusus yang dulu dibuat untuk Olimpiade Seoul 1988.

Bagi sebagian pengunjung muda, inilah kali pertama mereka melihat langsung mobil yang pernah menjadi simbol kemajuan otomotif Korea di era 80-an.

Hyundai Hidupkan Kembali STELLAR dan SONATA di Lereng Gunung Namsan
Hyundai STELLAR 1988 yang telah direstorasi, model khusus yang dulu dibuat untuk Olimpiade Seoul 1988. (Hyundai Motor Company)

STELLAR dikenal sebagai mobil serbaguna — digunakan sebagai sedan keluarga, kendaraan eksekutif, hingga armada taksi dan mobil patroli. Kini, berkat proyek restorasi Hyundai, mobil ini tampil memukau dengan warna Shadow Blue Metallic dan interior orisinal yang dipertahankan, menjadikannya bukan sekadar kendaraan klasik, tetapi potongan sejarah yang hidup kembali.

Sebelum SONATA, Ada STELLAR

Meski bukan mobil pertama yang dikembangkan secara mandiri oleh Hyundai — gelar itu milik PONY — STELLAR menjadi tonggak penting saat diluncurkan pada 1983. Dengan desain karya Giorgetto Giugiaro dan fokus pada efisiensi aerodinamis, mobil ini membawa pesan bahwa desain elegan dan fitur modern bukan hanya milik kalangan tertentu.
Fitur seperti power window dan takometer, yang kala itu dianggap mewah, menjadi bukti tekad Hyundai untuk menghadirkan kemajuan teknologi bagi semua kalangan.

Dua tahun kemudian, pada 1985, Hyundai memperkenalkan SONATA sebagai turunan premium dari STELLAR. Model ini menghadirkan mesin 2.0 liter — terbesar di Korea saat itu — serta teknologi baru seperti kursi elektrik, spion otomatis, dan cruise control. Dari sinilah, SONATA mulai membangun reputasinya sebagai sedan andalan Hyundai yang terus berevolusi hingga kini.

Evolusi Menuju Global

Dari generasi ke generasi, SONATA terus menjadi representasi inovasi Hyundai.

  • Generasi kedua (Y2) memperkenalkan merek ke pasar Amerika Serikat.
  • Generasi ketiga (Y3) membawa teknologi suspensi belakang multi-link.
  • Generasi ketujuh (LF) menjadi plug-in hybrid pertama di Korea.
    Sementara model terkini, SONATA DN8 yang disegarkan pada 2023, tampil modern dengan lampu depan Seamless Horizon Lamp dan layar infotainment panoramik yang melengkung elegan.
Hyundai Hidupkan Kembali STELLAR dan SONATA di Lereng Gunung Namsan
Interior STELLAR 1988 yang telah direstorasi, model khusus yang dulu dibuat untuk Olimpiade Seoul 1988. (Hyundai Motor Company)

Hingga Agustus 2025, penjualan kumulatif SONATA — termasuk STELLAR — telah menembus 10 juta unit secara global, bertepatan dengan peringatan 40 tahun perjalanan keduanya.

Lebih dari Sekadar Angka

Di dalam pameran Piknik, fokus tidak hanya pada mobil, tetapi juga pada kisah manusia di baliknya. Melalui arsip desain, brosur, foto lama, hingga catatan pengembangan, pengunjung diajak menelusuri bagaimana dua model ini menjadi bagian dari kehidupan banyak orang.

Pameran ini juga disertai peluncuran Majalah RETRACE edisi kedua, bertajuk “STELLAR & SONATA”. Berisi 16 esai dan wawancara, publikasi ini menyoroti hubungan emosional antara manusia dan mobil yang menjadi saksi perjalanan hidup — dari perjalanan keluarga, road trip bersama teman, hingga momen pertama memiliki mobil sendiri.

Selain pameran, Hyundai Motorstudio Seoul akan menggelar diskusi buku pada 18 Oktober 2025, menampilkan STELLAR GX yang telah direstorasi berdampingan dengan SONATA terbaru.

Mengenang dan Melanjutkan Warisan

Hyundai Hidupkan Kembali STELLAR dan SONATA di Lereng Gunung Namsan
Sejumlah arsip, brosur, foto, hingga catatan pengembangan dipamerkan di studio, lereng berhutan Gunung Namsan. (Hyundai Motor Company)

Wakil Presiden Senior dan Direktur Pemasaran Global Hyundai Motor Company, Sungwon Jee, mengatakan bahwa proyek ini bukan hanya upaya menghadirkan nostalgia masa lalu, tetapi juga penghormatan kepada para pionir yang berkontribusi pada pengembangan teknologi Hyundai.

“Restorasi STELLAR 88 bukan hanya tentang menghidupkan masa lalu, tetapi juga mengenang dedikasi dan semangat para karyawan yang membawa Hyundai menuju kemandirian teknologi,” ujarnya.

Pameran ini menjadi simbol keterhubungan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan — menegaskan kembali filosofi Hyundai: kemajuan yang lahir dari dedikasi dan kepercayaan.

Baca Juga

Mau Rasakan Mobil Impian Mazda? Datang ke Mazda Power Drive 2025

Jakarta - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), selaku Agen...

Limbah Jadi Berkah, Inovasi UPH Ubah Sampah Plastik Jadi Paving Block

Tangerang - Sampah plastik masih menjadi persoalan besar, terutama...

OJK Catat Rp142 Triliun Raib Akibat Pinjol dan Investasi Bodong

Surabaya - Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus...

Lebih dari Sekadar Sedan, Ini Inovasi Canggih Toyota New Camry 2.5 V AT

Jakarta - PT Toyota-Astra Motor (TAM) resmi meluncurkan New...

Galaxy 5 Lit Jadi Sorotan, Ofero Ride Fest 2025 Hadirkan Tren Kendaraan Listrik Urban

Ofero Indonesia, melalui inovasi kendaraan listrik menggelar Ofero Ride...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini