Mitsubishi Xforce dan All-New Destinator kini hadir dengan teknologi canggih bernama Drive Mode, salah satunya adalah mode “Wet”. Sesuai namanya, fitur ini dirancang khusus untuk menghadapi kondisi jalan basah atau licin akibat hujan, genangan air, lumpur, atau lumut.
Namun, kapan sebenarnya mode ini sebaiknya digunakan? Dan bagaimana cara kerjanya?
Drive Mode “Wet” merupakan salah satu dari beberapa pilihan mode berkendara yang bisa dipilih pengemudi. Saat diaktifkan, sistem kendaraan akan menyesuaikan kinerja mesin, transmisi, dan kontrol traksi agar mobil tetap stabil dan mudah dikendalikan di permukaan jalan licin.
Kapan Sebaiknya Mode “Wet” Diaktifkan?
Fitur ini sangat berguna ketika mobil melintasi jalan tergenang air, hujan deras, atau permukaan yang berlumpur dan berlumut. Mode “Wet” juga ideal digunakan di daerah pegunungan atau wilayah dengan curah hujan tinggi.
Jika kondisi jalan kembali kering, pengemudi disarankan beralih kembali ke mode Normal agar performa mobil tetap efisien.
Cara Kerja Mode “Wet”
Begitu diaktifkan, sistem secara otomatis melakukan beberapa penyesuaian:
- Tenaga mesin diatur lebih halus, sehingga mobil tidak mudah menghentak saat pedal gas ditekan.
- Traction control bekerja lebih aktif untuk meningkatkan cengkeraman ban dan mencegah selip.
- Kemudi menjadi lebih lembut dan responsif, memberikan stabilitas ekstra saat bermanuver.
- Transmisi menyesuaikan perpindahan gigi secara halus, mengurangi hentakan mendadak di jalan licin.
Kombinasi pengaturan ini membantu pengemudi menjaga kendali dan kenyamanan, bahkan dalam kondisi jalan yang berisiko.
Cara Mengaktifkan Mode “Wet”
Mengaktifkannya cukup mudah. Pastikan mobil dalam keadaan menyala, lalu temukan tombol atau kenop “Drive Mode” di konsol tengah dekat tuas transmisi. Putar atau tekan hingga indikator di layar menampilkan Mode “Wet”. Setelah itu, sistem akan langsung menyesuaikan seluruh pengaturan secara otomatis.
Meski fitur Drive Mode “Wet” di Mitsubishi Xforce dan All-New Destinator dirancang untuk memberikan kendali optimal di jalan licin, pengemudi tetap disarankan menjaga kecepatan dan jarak aman. Teknologi ini membantu meningkatkan keselamatan, tetapi kewaspadaan tetap menjadi kunci utama saat berkendara di kondisi basah.

