Jakarta – DANA resmi memperkenalkan DANA Premium Mini (Premini), fitur terbaru yang memungkinkan remaja berusia 13 hingga di bawah 17 tahun memiliki akun DANA Premium. Proses pendaftaran dilakukan melalui electronic Know Your Customer (e-KYC) menggunakan Kartu Identitas Anak (KIA) dengan persetujuan orang tua. Inovasi ini hadir untuk memperluas akses keuangan digital yang aman, inklusif, dan edukatif, sekaligus membangun literasi serta kebiasaan bertransaksi yang bertanggung jawab sejak dini.
CEO dan Co-Founder DANA Indonesia, Vince Iswara, menegaskan bahwa kehadiran fitur ini merupakan bagian dari komitmen DANA dalam mendorong inklusi keuangan nasional.
“DANA ingin menjadi jembatan bagi masyarakat Indonesia untuk membangun gaya hidup keuangan yang sehat. Akses keuangan digital harus bisa dinikmati secara aman dan inklusif oleh semua kalangan, termasuk generasi muda. Melalui DANA Premium Mini, remaja dapat mulai belajar mengelola uang secara digital dengan aman,” ujar Vince.
Ia juga mengapresiasi kepada Dukcapil Kemendagri atas kolaborasi dalam penerapan e-KYC berbasis KIA yang memungkinkan verifikasi identitas dilakukan secara resmi dan sesuai regulasi.

Kehadiran DANA Premium Mini sejalan dengan temuan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 yang dirilis OJK dan BPS. Meski angka literasi dan inklusi terus meningkat, tidak semua kelompok telah mendapatkan manfaat optimal dari layanan keuangan digital. Kelompok usia 15–17 tahun, misalnya, memiliki tingkat inklusi keuangan 74 persen—lebih rendah dibanding angka nasional 80,51 persen—karena belum memiliki KTP elektronik. Hal ini menunjukkan perlunya inovasi seperti DANA Premini untuk membuka akses finansial formal bagi remaja.
Tren internal DANA juga menunjukkan semakin banyak remaja yang ingin memanfaatkan layanan keuangan digital, sementara para orang tua berharap penggunaan layanan tersebut tetap aman dan dapat diawasi. Verifikasi berbasis KIA dengan persetujuan orang tua membuat DANA Premium Mini menjadi solusi atas kebutuhan tersebut.
Fitur ini juga mendukung implementasi PP Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP TUNAS). Langkah ini sejalan dengan komitmen DANA untuk menciptakan ruang digital yang aman dan membangun ekosistem pembayaran yang sehat.
Integrasi dengan Dukcapil dan Kemendagri
Peluncuran DANA Premium Mini merupakan hasil kerja sama DANA dengan Dukcapil dan Kementerian Dalam Negeri RI untuk memperkuat Digital Public Infrastructure (DPI) nasional. Integrasi e-KYC berbasis KIA memastikan proses verifikasi identitas pengguna remaja berlangsung cepat, valid, dan aman.
Direktur Integrasi Data Kependudukan Nasional Ditjen Dukcapil,
Handayani Ningrum, mengapresiasi terhadap inovasi ini. Ia menilai, verifikasi yang mencocokkan identitas anak dengan orang tua atau kepala keluarga melalui satu Kartu Keluarga membuka akses keuangan digital bagi jutaan anak yang belum memiliki KTP elektronik.
“Ini langkah sederhana namun menjadi lompatan besar bagi peningkatan inklusi keuangan, mengingat lebih dari 50 juta anak Indonesia belum memiliki e-KTP,” ujarnya.
Supervisi Orang Tua dan Edukasi Finansial
Sementara aktris dan presenter Mona Ratuliu turut berbagi pandangannya mengenai pentingnya pendidikan finansial sejak usia dini.

“Anak-anak tumbuh di era digital yang cepat, tapi pemahaman finansial mereka belum tentu mengikuti. DANA Premium Mini bisa menjadi alat bantu orang tua untuk mengajarkan pengelolaan uang dengan lebih bijak dan bertanggung jawab,” jelasnya.
DANA Premium Mini dirancang agar remaja dapat mempelajari konsep dasar pengelolaan uang dan transaksi digital secara aman. Akun ini memiliki batas saldo maksimal Rp2.000.000 dan dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti isi ulang saldo, pembayaran QRIS, hingga transfer antar pengguna. Fitur-fiturnya disesuaikan dengan kebutuhan remaja dan dirancang agar tetap berada dalam pengawasan orang tua.
Proses aktivasi dilakukan melalui persetujuan digital orang tua yang menerima notifikasi langsung di aplikasi DANA. Orang tua juga dapat memonitor transaksi anak, termasuk mengatur fitur “Kirim Uang” untuk membantu membentuk kebiasaan finansial yang sehat.

