25.7 C
Jakarta
Rabu, Desember 3, 2025
BerandaKATA TEKNOTEKNEWSGratis Selama Bencana, Komdigi Salurkan 32 Starlink untuk Sumbar

Gratis Selama Bencana, Komdigi Salurkan 32 Starlink untuk Sumbar

Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyalurkan 32 perangkat Starlink untuk membantu warga terdampak banjir dan longsor di Sumatra Barat. Perangkat ini diberikan untuk mempercepat pemulihan layanan komunikasi di daerah yang infrastruktur telekomunikasinya rusak akibat bencana.

Kepala Balai Monitor Kelas II Padang Komdigi, Helmi, menjelaskan bahwa perangkat Starlink tersebut dapat digunakan secara gratis selama masa tanggap darurat.

“Selama periode kebencanaan, masyarakat tidak akan dikenakan biaya penggunaan. Setelah masa darurat berakhir, kebijakan pemanfaatannya akan dievaluasi, termasuk kemungkinan penerapan skema komersial,” ujarnya pada konferensi pers di Media Center Penanggulangan Bencana Sumbar, Kantor Gubernur Sumbar, Padang, Rabu (3/12).

Helmi menerangkan bahwa perangkat Starlink memiliki jangkauan 500 meter hingga 1 kilometer, serta mampu menampung hingga 60 pengguna secara bersamaan. Kapasitasnya dapat diperbesar dengan menambahkan perangkat pendukung seperti hotspot tambahan. Kecepatan internet yang dapat dihasilkan mencapai 300 Mbps.

Ia menambahkan bahwa Starlink dapat berfungsi sebagai jaringan cadangan ketika BTS terganggu akibat pemadaman listrik, putusnya transmisi, atau kerusakan fisik. “Akses satelit tidak bergantung pada kondisi jaringan darat, sehingga sangat membantu pemulihan konektivitas di wilayah bencana,” tuturnya.

Helmi juga menegaskan bahwa seluruh perangkat komunikasi, termasuk Starlink, tetap harus melalui proses sertifikasi resmi oleh balai sertifikasi terakreditasi di Indonesia.

Sementara itu, Komdigi memaparkan kondisi Base Transceiver Station (BTS) di Sumatra Barat. Hingga 3 Desember pukul 24.00 WIB, sebanyak 154 dari 3.739 BTS terdampak, atau sekitar 4 persen.

Rinciannya:

  • 124 BTS terganggu akibat pasokan listrik PLN terputus, dan operator kini mengoperasikan genset untuk mendukung layanan.
  • 29 BTS mengalami gangguan transmisi akibat putusnya kabel fiber optik atau radio link.
  • 1 BTS rusak secara fisik karena terseret arus banjir.

Sebaran BTS yang terdampak berada di:

Agam: 45, Pasaman: 37, Padang Pariaman: 18, Solok: 14, Kota Padang: 12, Kota Solok: 5, Pasaman Barat: 5, Pariaman: 3 Tanah Datar: 2, Pesisir Selatan, Sijunjung, dan daerah lainnya: masing-masing 1

Operator seluler terus melakukan pemulihan dan hingga 3 Desember telah 39 BTS berhasil diperbaiki. Upaya restorasi diperkirakan terus bertambah setiap hari.

Selain perangkat Starlink, Balai Monitor juga mengoperasikan repeater kebencanaan di Puncak Gunung Senggala dengan jangkauan mencakup 9–10 kabupaten/kota. Repeater ini dimanfaatkan oleh PPTD, ORARI, RAPI, dan sejumlah instansi penanganan bencana lain sebagai alternatif ketika repeater utama mengalami gangguan.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Sumatra Barat, Rudi Rinaldi, mengapresiasi dukungan Komdigi.

“Dengan kecepatan hingga 300 Mbps, perangkat ini bisa melayani sekitar 100 pengguna sekaligus. Ini sangat membantu di wilayah terdampak,” ujarnya.

Baca Juga

Mengejutkan, Riset Ungkap 80 Persen Pekerja Nilai PHK Masih Tidak Manusiawi

Jakarta - Populix, perusahaan riset teknologi bersama platform pencarian...

Terjemahan Al-Qur’an Bahasa Gorontalo Siap Rilis Akhir Tahun

Gorontalo - Pusat Penilaian Buku Agama, Lektur, dan Literasi...

Dibongkar Ahli, Ini Alasan Klaim Air Pegunungan Aqua Dianggap Sah

Jakarta - Ketua Badan Musyawarah Etika Dewan Periklanan Indonesia...

Gubernur BI Sebut 5 Tekanan Global yang Bisa Guncang Ekonomi Indonesia

Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengungkapkan...

Jelang Nataru 2026, PGN Pastikan Pasokan Gas Surabaya Aman 24 Jam

Surabaya - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memastikan...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini