Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), melalui Kedeputian Bidang Transformasi Hijau dan Digital, telah menyelesaikan uji coba Proof-of-Concept (PoC) untuk Trem Otonom Terpadu atau Autonomous Rapid Transit (ART) di kawasan Nusantara. Uji coba ini bertujuan untuk menilai keandalan teknologi otonom ART dalam mendukung lingkungan IKN, yang saat ini masih dalam tahap pengembangan. PoC ini dilakukan sebagai bagian dari kerja sama antara OIKN dan Norinco International Cooperation Ltd., dengan menggunakan sarana ART yang disediakan oleh CRRC Qingdao Sifang.
Tim evaluasi independen yang terdiri dari pakar transportasi dan sistem kendali otonom dari tiga universitas ternama, asosiasi profesi, dan praktisi profesional di Indonesia mendukung pelaksanaan PoC ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Sigit Pranowo.

Tim ini bertanggung jawab atas monitoring, evaluasi, dan penilaian objektif sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan ekosistem IKN. Proses evaluasi PoC ini berlangsung antara 10 September hingga 22 Oktober 2024.
Melalui laman Otorita IKN, uji coba PoC dilakukan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara pada dua rute pengujian, yaitu area di sekitar Kemenko 1–4 dan Jalan Sumbu Kebangsaan Barat serta Timur. Pengujian dilakukan pada jalur khusus bertipe “mixed traffic,” di mana ART berbagi jalan dengan kendaraan lain. Walaupun kondisi kawasan masih dalam pembangunan, tim penilai PoC berhasil menyelesaikan evaluasi dengan memperhatikan aspek keselamatan dan kondisi jalur yang sesuai untuk uji coba.
Hasil evaluasi menyimpulkan bahwa teknologi otonom ART memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai transportasi publik di Indonesia, dengan catatan perlunya perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut guna mencapai performa optimal sesuai standar yang dipersyaratkan. Sejauh ini, sistem kendali otonom pada ART belum beroperasi secara optimal, dan belum mencapai tingkat keandalan seperti yang telah diimplementasikan pada sistem serupa di Tiongkok.
Tim penilai PoC juga merekomendasikan peningkatan pada fitur keselamatan dan adaptasi ART dalam situasi mixed traffic serta peningkatan sistem komunikasi yang sesuai dengan persyaratan keamanan siber di IKN.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Prof. Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc, Ph.D., mengatakan bahwa rekomendasi dari tim penilai ini akan diteruskan kepada pihak-pihak terkait.

“Kami akan meminta Norinco dan CRRC untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan terutama pada sistem otonom trem, sesuai dengan nota kesepahaman yang telah ditetapkan dalam kerja sama PoC ini,” ujar Ali Berawi.
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2024, setelah pelaksanaan PoC ini akan dilanjutkan dengan unjuk kerja (showcase) Trem Otonom yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kegiatan unjuk kerja ini dijadwalkan berlangsung pada bulan