30.5 C
Jakarta
Jumat, Agustus 8, 2025
BerandaKATA EKBISKEUANGANSri Mulyani dan US-ASEAN Business Council Perkuat Iklim Usaha Indonesia

Sri Mulyani dan US-ASEAN Business Council Perkuat Iklim Usaha Indonesia

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengadakan pertemuan dengan US-ASEAN Business Council di Jakarta pada Selasa (3/12) Delegasi yang dipimpin oleh Senior Vice President & Regional Managing Director US-ASEAN Business Council, Amb. Brian D. McFeeters (ret.), juga dihadiri partisipasi 40 perusahaan berbasis di Amerika Serikat yang beroperasi lintas sektor di Indonesia. Sektor-sektor tersebut meliputi layanan keuangan, energi, agrikultur, teknologi informasi, hingga aviasi.

“Hubungan kerja sama antara Amerika Serikat dan Asia Tenggara sudah terjalin lama. Di sektor bisnis, per September 2024, hubungan resmi ini telah memasuki usia 40 tahun melalui US-ASEAN Business Council,” ujar Sri Mulyani dikutip dari laman kemenkeu.

Dalam diskusi tersebut, Sri Mulyani menyampaikan prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kepada para perwakilan dunia usaha. Beberapa poin utama yang dibahas meliputi:

  1. Ketahanan pangan melalui program seperti Makanan Bergizi Gratis (MBG).
  2. Ketahanan energi dengan inisiatif Just Energy Transition Partnership (JETP).
  3. Pengembangan pusat data sebagai bagian dari transformasi digital.
  4. Harmonisasi perpajakan untuk mendukung iklim investasi yang kondusif.
  5. Hilirisasi 25 komoditas prioritas untuk mendorong nilai tambah ekonomi.
Sri Mulyani dan US-ASEAN Business Council Perkuat Iklim Usaha Indonesia
Suasana pertemuan antara Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dengan US-ASEAN Business Council yang dihadiri partisipasi 40 perusahaan Amerika Serikat di Jakarta Selasa (3/12/2024) (katafoto/HO/Biro KLI Leonardus Oscar H.C)

Menurut Sri Mulyani, kolaborasi antara pembuat kebijakan dan dunia usaha sangat penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Perwakilan dari sektor usaha mengapresiasi langkah pemerintah dalam menciptakan kebijakan dan insentif yang mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk peningkatan investasi dan penguatan hubungan bilateral.

“Dialog seperti ini penting untuk menjembatani visi kebijakan dengan kebutuhan dunia usaha, menciptakan iklim bisnis yang kondusif dan produktif,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga menegaskan bahwa momentum 40 tahun hubungan resmi antara Amerika Serikat dan Asia Tenggara ini menjadi landasan kuat untuk mempererat kerja sama strategis di berbagai sektor. Komitmen ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi ekonomi Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan yang inklusif di kawasan.

Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara sektor publik dan swasta demi mendukung visi pembangunan berkelanjutan dan transformasi ekonomi Indonesia.

Baca Juga

Angka Pernikahan Anak Menurun, Kemenag Gencarkan Program BRUS

Jakarta - Data Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) milik...

Kemenag Targetkan 629 Ribu Guru Agama Tersertifikasi pada 2027

Sidoarjo - Pemerintah melalui Kementerian Agama menargetkan seluruh guru...

KPR Rumah Tapak Dorong Kredit Properti, Meski Alami Perlambatan

Jakarta - Penyaluran kredit sektor properti per Juni 2025...

Uni Eropa Longgarkan Visa Schengen bagi WNI, Ini Keuntungannya

Jakarta - Sebagai mitra strategis Uni Eropa di kawasan...

Perubahan APBD 2025 Disetujui DPRD, Jakarta Siap Wujudkan Kota Global

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan apresiasi...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini