25.6 C
Jakarta
Minggu, Oktober 26, 2025
BerandaKATA BERITANASIONALWamendagri Tegaskan Hasil Pilkada DKI 2024 Valid Meski Golput 42 Persen

Wamendagri Tegaskan Hasil Pilkada DKI 2024 Valid Meski Golput 42 Persen

Jakarta – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan bahwa hasil Pilkada DKI Jakarta 2024 tetap sah meski tingkat partisipasi pemilih hanya mencapai sekitar 57 persen, dengan 42,48 persen warga tidak menggunakan hak pilihnya.

“Ya, tetap saja itu valid,” ujar Bima singkat. dikutip dari keterangan tertulis usai saat Rapat Kerja Komite I DPD RI dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/12)

Meski hasil Pilkada tetap diakui, Bima menyoroti pentingnya partisipasi politik yang tinggi untuk memperkuat legitimasi demokrasi. “Tingginya partisipasi politik akan memberikan legitimasi demokrasi yang lebih kuat,” imbuhnya.

Bima juga menekankan bahwa legitimasi pemerintahan kepala daerah yang terpilih kini akan diuji melalui kinerja mereka.

“Publik menunggu kepala daerah terpilih untuk membuktikan legitimasi itu lewat kinerja mereka, dan pemerintah akan mengawasinya bersama-sama,” tambahnya.

Menurut Bima, ada banyak contoh kepala daerah yang meskipun terpilih dengan raihan suara tipis, mampu menunjukkan kinerja yang baik. “Babak pemilihan ini sudah selesai, meski tingkat partisipasi politik di beberapa wilayah masih rendah,” ucapnya.

Bima Arya juga memaparkan sejumlah faktor yang menyebabkan angka golput cukup tinggi pada Pilkada 2024.

“Faktor penyebabnya bisa beragam, seperti masalah administratif, ideologis, teknis penyelenggaraan, atau jadwal yang berdekatan antara pileg, pilpres, dan pilkada,” jelasnya.

Bima Arya menambahkan bahwa kejenuhan masyarakat terhadap proses pemilu hingga kondisi cuaca ekstrem turut memengaruhi tingkat partisipasi pemilih. Selain itu, ketersediaan tempat pemungutan suara (TPS) yang terbatas dan jaraknya yang jauh dari pemilih juga menjadi kendala.

“Mungkin ada faktor kejenuhan, cuaca buruk, atau bencana alam. Misalnya, di beberapa daerah, ini memang musim bencana yang mengurangi partisipasi pemilih,” ujarnya.

Pada Pilkada DKI Jakarta 2024, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 4.724.393 orang dari daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 8.214.007 orang. Dengan demikian, sebanyak 3.489.614 orang atau 42,48 persen tidak hadir untuk memberikan suara pada hari pemungutan suara.

“Kami akan mengevaluasi penyelenggaraan Pilkada ini agar partisipasi masyarakat bisa meningkat di masa mendatang,” tutup Bima Arya.

Baca Juga

SIG Dorong Konstruksi Berkelanjutan Lewat Inovasi dan Riset I2RI

Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus...

Festival Musikal Indonesia, Teater Musikal Spektakuler Angkat Kisah Nusantara

Jakarta - Festival Musikal Indonesia (FMI) kembali digelar tahun...

Kejagung Setor Rp13,25 Triliun ke Negara, Prabowo Puji Penegakan Hukum

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyaksikan penyerahan uang pengganti...

Gubernur DKI Buka Suara Soal Dana Rp14,6 Triliun yang Mengendap di Bank

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membenarkan adanya...

Aplikasi Zangi Diblokir, Pemerintah Tegas Terapkan Aturan PSE untuk Semua Platform

Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) resmi memutus...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini