29.3 C
Jakarta
Sabtu, Juli 19, 2025
BerandaKATA BERITAMEGAPOLITANBuat Warga Jakarta, Begini Cara Hindari Pajak Progresif Kendaraan Bermotor

Buat Warga Jakarta, Begini Cara Hindari Pajak Progresif Kendaraan Bermotor

Jakarta – Masyarakat Jakarta dapat bebas pajak progresif kendaraan bermotor dengan langkah sederhana, yaitu memisahkan Kartu Keluarga (KK) dari KK induk pemilik kendaraan.

Kepala Unit Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (PKB BBNKB) Jakarta Timur, Alberto Ali, mengatakan bahwa pajak progresif dihitung berdasarkan kesamaan nama atau alamat dalam satu KK.

“Pajak progresif diidentifikasi melalui data KK. Jika seseorang sudah memiliki rumah tangga sendiri tetapi masih tercatat dalam KK orang tua, sebaiknya segera mengurus pemisahan KK,” ujar Alberto, Jumat (13/12).

Mengutip dari laman beritajakarta, pemilik kendaraan yang sudah memisahkan KK akan terbebas dari pajak progresif yang diberlakukan berdasarkan jumlah kendaraan yang dimiliki dalam satu KK.

“Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memisahkan KK. Setelah itu, laporkan perubahan tersebut ke kantor Samsat terdekat untuk menghindari pajak progresif,” tambahnya.

Setelah pemisahan KK dilakukan melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), pemilik kendaraan wajib melapor ke kantor Samsat untuk memperbarui data kendaraan. Proses ini melibatkan pengisian formulir yang telah disediakan oleh pihak Samsat.

Sayangnya, banyak warga yang hanya memisahkan KK tanpa melaporkan perubahan tersebut ke Samsat. Akibatnya, mereka masih terkena pajak progresif karena data kepemilikan kendaraan belum diperbarui.

“Jika sudah melapor dan mengisi formulir di Samsat, data kendaraan akan diperbarui, sehingga urutan kepemilikan kendaraan dalam KK tidak lagi tercatat sama,” jelas Alberto.

Langkah ini tidak hanya membantu menghindari pajak progresif, tetapi juga memastikan data kepemilikan kendaraan tercatat dengan benar. Proses ini sederhana namun memerlukan kesadaran dan kepatuhan pemilik kendaraan untuk segera melapor setelah memisahkan KK.

Dengan mematuhi prosedur ini, warga Jakarta dapat menghemat biaya pajak kendaraan dan mendukung tertib administrasi data kepemilikan kendaraan bermotor.

Baca Juga

LPS Diserang 2,5 Miliar Kali, Pakar UGM Sebut Sistem Keamanan Siber Sudah Usang

Jakarta - Serangan siber kini menjadi ancaman yang semakin...

Setelah 15 Tahun, Peneliti UGM Pulangkan Temuan Artefak ke Masyarakat Labuan Bajo

Yogyakarta - Departemen Arkeologi dan Program Studi Pariwisata, Fakultas...

Sunrise Society, Inisiatif Bank Saqu Satukan Komunitas Hidup Sehat dan Produktif

Jakarta - Bank Saqu, layanan perbankan digital dari Astra...

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Proyek EDC BRI Rp2,1 Triliun

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan lima...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini