BYD Hefei, kapal ro-ro ketiga milik produsen kendaraan listrik BYD, mulai beroperasi pada Selasa (07/01). Kapal yang memiliki kapasitas angkut hingga 7.000 kendaraan ini menandai langkah besar dalam ekspansi global perusahaan asal Shenzhen tersebut. BYD menargetkan memiliki delapan kapal pengangkut pada awal tahun depan untuk memperkuat armadanya.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi integrasi vertikal BYD di seluruh lini operasinya. Selain memproduksi mobil listrik, BYD juga memproduksi baterai, memiliki tambang lithium, dan bahkan menjalankan perusahaan asuransi kendaraan listrik di Tiongkok. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan mengontrol setiap aspek rantai pasokan kendaraan listrik, sekaligus meningkatkan titik kontak dengan pelanggan.
Mengutip dari laman carnewschina, pada Januari 2024, BYD memulai pelayaran kapal pertamanya, BYD Explorer No.1. Ini diikuti oleh peluncuran BYD Changzhou pada Desember 2024, yang membawa 5.000 kendaraan listrik ke pasar Eropa. BYD Hefei, yang selesai dibangun pada September 2024, kini bergabung dengan armada setelah menyelesaikan uji coba laut. Saat ini, kapal tersebut berlayar di bawah bendera Hong Kong menuju Shanghai, seperti dilaporkan oleh VesselFinder.

Kapal-kapal pengangkut milik BYD dirancang sebagai kapal ro-ro (roll-on/roll-off), yang memungkinkan kendaraan masuk dan keluar melalui jalur landai yang terintegrasi. Jalur ini biasanya terletak di bagian buritan, haluan, atau sisi kapal, sehingga proses bongkar muat menjadi lebih efisien tanpa memerlukan derek atau alat berat lainnya.
BYD Hefei memiliki spesifikasi panjang 199,9 meter, lebar 38 meter, dan draft 9 meter. Kapal ini mampu mencapai kecepatan hingga 18,5 knot (sekitar 34 km/jam). Hebatnya, ini adalah kapal pertama dalam armada BYD yang dinamai berdasarkan kota tempat pembangunannya.
BYD mencatat lonjakan ekspor kendaraan listrik sebesar 71,9% pada tahun 2024, dengan total pengiriman sebanyak 417.204 unit. Perusahaan ini berhasil menjual 4,25 juta kendaraan penumpang secara global pada tahun yang sama, di mana ekspor menyumbang sekitar 10% dari total penjualan.

Dengan armada kapal yang terus bertambah, BYD memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri kendaraan listrik global. Kapal-kapal ini menjadi elemen penting dalam mendukung distribusi kendaraan ke berbagai belahan dunia, sekaligus mempercepat misi BYD menuju transisi energi bersih.