Jakarta – Kepulauan Seribu terus menarik minat wisatawan lokal dan internasional. Pada tahun 2024, tercatat sebanyak 411.161 wisatawan mengunjungi destinasi ini, meningkat dari 404.845 kunjungan di tahun 2023.
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan, menyebutkan peningkatan tersebut terdiri dari 393.720 wisatawan domestik dan 17.441 wisatawan mancanegara.
“Tahun 2023 ada 388.962 wisatawan nusantara dan 15.883 wisatawan mancanegara. Sementara, pada tahun lalu ada 393.720 wisatawan nusantara dan 17.441 wisatawan mancanegara,” ujarnya dikutip dari laman berita jakarta pada Sabtu (18/1).
Menurut Sonti, kunjungan ke Kepulauan Seribu meningkat signifikan setelah pandemi COVID-19 berakhir.
“Tahun lalu, kunjungan di pulau penduduk sebanyak 386.912 wisatawan, resort 17.929 orang, pulau wisata sebanyak 5.243 orang, dan pulau cagar alam mencapai 1.077 orang,” paparnya.
Pada tahun 2024, Sudin Parekraf Kepulauan Seribu mengadakan berbagai acara untuk menarik pengunjung, seperti Festival Kepulauan Seribu, Panggung Rakyat, Familiarization Trip, Pengenalan Destinasi Wisata, hingga konser musik reggae. “Kami berharap ini tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga meningkatkan perekonomian warga,” tambah Sonti.
Kepala Seksi Industri Pariwisata Sudin Parekraf Kepulauan Seribu, Deddy Rusman Simanjuntak, menambahkan bahwa Kepulauan Seribu menawarkan keindahan pantai, kehidupan bawah laut, flora dan fauna, serta wisata kuliner yang memikat.
“Promosi destinasi di Kepulauan Seribu akan terus digencarkan,”ujar Deddy.
Wisatawan dapat mengakses Kepulauan Seribu melalui beberapa dermaga, seperti Muara Angke, Marina Ancol, Tanjung Pasir, dan Cituis.
- Dermaga Muara Angke: Kapal ojek dengan tarif Rp50.000–Rp80.000, atau Kapal Dishub DKI Jakarta dengan harga Rp44.000–Rp74.000.
- Dermaga Marina Ancol: Speed boat dengan tarif Rp150.000–Rp200.000.
Dengan ragam keindahan dan akses yang mudah, Kepulauan Seribu diharapkan terus menjadi destinasi favorit sekaligus mendukung perekonomian lokal.