Apabila sering mendengar bahwa jemaah haji diantar orang satu kampung, maka keadaan sebaliknya dialami oleh Ahmad, warga Dusun Landah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia datang ke Asrama Haji Lombok untuk menjemput 20 orang anggota keluarganya yang baru saja menunaikan ibadah haji dan tiba dari tanah suci, Senin (31/7)
Seluruh keluarga Ahmad tinggal di kampung yang sama, di Dusun Landah, Desa Landah, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Anggota keluarga Ahmad adalah sebagian dari 55 jemaah haji asal Dusun Landah yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 10 embarkasi Lombok (LOP 10).
“Alhamdulillah, hari ini menjemput 20 keluarga saya yang pulang menunaikan ibadah haji. Ada anak saya, kakak, adik, ada ipar juga, misan dan paling banyak ada ponakan saya dan kesemuanya ada 20 orang,” ungkap Ahmad dikutip dari laman Kemenag.

Menariknya, berdasarkan data SISKOHAT Kemenag, tahun ini ada 118 penduduk Dusun Landah yang menjadi jemaah haji. Selain tergabung di kloter LOP 10, warga Dusun Landah, yang berangkat tahun ini tergabung dalam kloter LOP 2 dan LOP 9.
Kepala Seksi (Kasie) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kankemenag Lombok Tengah Lalu Samsul Haji mengatakan hal ini baru pertama kali terjadi di NTB. “Ini baru pertama kali sekampung berangkat haji di Lombok Tengah. Tahun ini ada 118 warga Dusun Landah yang berangkat haji dan tahun depan ada 120 warga yang berangkat dari dusun ini,” ungkap Lalu Samsul Haji.
Salah satu jemaah haji asal Dusun Landah, Nusaid mengisahkan bahwa masyarakat didusunnya yang mayoritas berprofesi sebagai petani tembakau, kompak mendaftar haji saat mendapatkan keuntungan pada masa panen.
“Ketika musim panen tembakau tiba, kami kompak untuk sama sama mendaftar haji beserta seluruh anggota keluarga,” ungkap Nursaid.