28.6 C
Jakarta
Senin, Juli 21, 2025
BerandaKATA BERITADAERAHBelajar Membaca Al-Qur’an dengan Metode Ular Tangga Muroja'ah

Belajar Membaca Al-Qur’an dengan Metode Ular Tangga Muroja’ah

Mempawah – Imam Subawaihin, seorang Penyuluh Agama Islam di Kabupaten Mempawah sekaligus Ketua Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Hikmatun Balighah di Desa Sungai Bakau Besar Laut, menggunakan metode unik dalam mengajarkan Al-Qur’an. Marakna gadget yang digandrungi anak-anak, dimanfaatkan olehnya untuk mengajarkan Al-Qur’an dengan metode ‘Ular Tangga Muroja’ah’.

“Saya berpikir hingga menemukan Ular Tangga Muroja’ah ini. Niatnya mengajak anak-anak belajar sambil bermain, agar mereka tidak cepat bosan sekaligus mengenalkan permainan tradisional,” ujarnya di Mempawah, Selasa (4/6/2024).

Dalam metode Ular Tangga Muroja’ah, anak-anak dilatih untuk bersosialisasi, berkompetisi, dan mengingat materi pembelajaran. Selain mengenalkan aksara Arab pada papan permainan, ada sejumlah tantangan yang harus diselesaikan.

Penyuluh Agama Islam, Imam Subawaihin memberikan bimbingan metode Ular Tangga Muroja’ah dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada siswa di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), Desa Sungai Bakau Besar Laut, Kalimantan Barat, Selasa (4/6/2024). (katafoto/HO/Kemenag)

“Misalnya, jika dadunya sampai di angka tertentu, anak tersebut diminta membaca doa berbagai niat shalat dan hukum bacaan tajwid,” imbuhnya.

Atas inovasi kreatifnya ini, Imam Subawaihin berhasil memenangkan Penyuluh Agama Islam Award Tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2024. Imam Subawaihin unggul di kategori Literasi Al-Qur’an dan mewakili Kemenag Provinsi Kalimantan Barat di tingkat nasional.

“Kemenangan itu bonus saja,  yang terpenting anak-anak rajin mengaji dan berakhlak mulia. Maju di tingkat nasional, semoga inovasi ini lebih luas jangkauan manfaatnya,” imbuhhnya.

Imam Subawaihin mendirikan TPQ Hikmatun Balighah pada 2016, beberapa tahun setelah lulus dari Pondok Pesantren Tebuireng. TPQ yang berdiri di Desa Sungai Bakau Besar Laut ini buka setiap hari kecuali Jumat.

Metode Ular Tangga Muroja’ah untuk mengajarkan Al-Qur’an kepada siswa di Desa Sungai Bakau Besar Laut, Kalimantan Barat, Selasa (4/6/2024). (katafoto/HO/Kemenag)

Di komplek bangunan dua lantai yang kelak juga dijadikan pondok pesantren ini, Imam Subawaihin mulai mengajar mulai pukul 14.00 WIB. Tidak hanya teori agama, pria yang merupakan Mustasyar Ranging NU SBBL ini juga mengajarkan praktik.

“Masuk pukul 14.30 – 16.30 WIB. Pertama, santri diajar mengaji dulu.  Ada yang sudah iqro’, ada juga yang sudah Al-Qur’an. Setelah belajar semua, santri diajak salat Asar berjemaah,” ungkap pria ini dilansir dari laman kemenag

Imam Subawaihin menambahkan, pembiasaan praktik salat dan ibadah lainnya sangat penting. Terlebih, katanya, ibadah terbukti bisa mengembangkan karakter anak-anak menjadi lebih baik.

“Selain melaksanakan perintah Allah, pembiasaan ibadah ini membuat anak-anak lebih hidup bersih, sabar, taat, disiplin, dan lebih siap menghadapi kehidupan,” tutupnya berharap.

Baca Juga

BGN Minta Pendidikan Gizi Terintegrasi dengan Kurikulum Sekolah

Badan Gizi Nasional (BGN) mendorong agar pendidikan gizi dimasukkan...

Indonesia-Uni Eropa Sepakati CEPA, WNI Bisa Dapat Visa Schengen Multi-Enti

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menegaskan komitmen...

Presiden Trump dan Indonesia Sepakati Perjanjian Dagang Baru


Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya...

Sunrise Society, Inisiatif Bank Saqu Satukan Komunitas Hidup Sehat dan Produktif

Jakarta - Bank Saqu, layanan perbankan digital dari Astra...

Aksi Joget di Atap Mobil Pajero di Jalan Tol Berujung Tilang Rp750 Ribu

Lampung - Sebuah video viral menampilkan aksi berbahaya seorang...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini