30.2 C
Jakarta
Minggu, Juni 1, 2025
BerandaKATA BERITADAERAHDukung Pelestarian Alam TNI AD Lepas Liaran Satwa Langka

Dukung Pelestarian Alam TNI AD Lepas Liaran Satwa Langka

Karawang – Sebagai wujud komitmen TNI AD dalam mendukung konservasi alam, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. melepasliarkan jenis satwa langka yang dilindungi, ke habitat aslinya di kawasan Hutan Lindung Pegunungan Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat, Selasa (25/6/2024).

Kegiatan yang dilakukan TNI AD, selain untuk mendukung program pelestarian satwa liar, juga untuk menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia, yang sejalan dengan komitmen TNI AD untuk bersatu dengan alam. Partisipasi TNI AD juga didukung Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), pemerintah daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang konservasi, serta masyarakat setempat.

Acara yang diawali dengan pelepasliaran burung elang dari Bukit Sempur disaksikan Kasad melalui videotron dan dilanjutkan melepasliarkan burung elang ke alam bebas oleh Kasad. Selain burung elang, satwa lain dilepasliarkan antara lain ular sanca kembang, landak, kukang, dan beberapa jenis satwa lainnya yang selesai direhablitasi oleh BKSDA.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bersama BKSDA saat pelepas liaran satwa langka di kawasan Hutan Lindung Pegunungan Sanggabuana, Bukit Sempur, Jawa Barat, Selasa (25/6/2024). (katafoto/HO/TNI AD)

“Hari ini kita melepas satwa yang dilindungi, yang sudah hampir satu tahun dikelola oleh BKSDA untuk siap dilepas. Kita juga menjaga dan melindungi habitatnya. Alamnya kita pelihara, masyarakat sekitarnya juga diberikan kehidupan,“ ujar Kasad.

Pelepasliaran satwa liar di kawasan hutan lindung Sanggabuana, Kasad mengatakan bahwa masyarakat setempat juga menyampaikan aspirasinya yang menginginkan agar kawasan tersebut juga dijadikan lahan pertanian dan perkebunan.

“Wilayah ini merupakan kawasan hutan lindung, makanya kita lepaskan. Nanti bisa ditanyakan detailnya, berapa luas yang menjadi hutan lindung, dan berapa luas bisa menjadi lahan pertanian. Sebenarnya masyarakat sangat ingin (jadi lahan pertanian), tetapi tetap ada batasan-batasan dari hasil koordinasi kami dengan pemerintah daerah, BKSDA dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Jadi, kita lihat apa ini masih memungkinkan atau tidak,“ imbuh Kasad.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (tengah), didampingi BKSDA, LSM dan pemda setempat memberikan sambutan pada acara pelepas liaran satwa langka di kawasan Hutan Lindung Pegunungan Sanggabuana, Bukit Sempur, Jawa Barat, Selasa (25/6/2024). (katafoto/HO/TNI AD)

Pelepasliaran burung ke alam liar ini merupakan kali pertama dilakukan, dan untuk melepasliarkan satu jenis burung butuh proses dan waktu yang cukup panjang. Kasad berharap sinergi berbagai pihak dari TNI/Polri hingga pemerintah daerah dapat membantu menyosialisasikan kepada masyarakat dan BKSDA yang akan mengelola.

Baca Juga

Riady Foundation Bangun Ekosistem Pembelajaran AI Lewat STEM Indonesia Cerdas

Jakarta - Riady Foundation secara resmi meluncurkan program nasional...

Tembus 89 Ribu Pendaftar, UGM Pertahankan Status Kampus Terfavorit

Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali membuktikan diri...

Sidang Isbat: Iduladha 2025 Serentak pada 6 Juni, Ini Penetapannya

Jakarta - Pemerintah resmi menetapkan bahwa 1 Zulhijah 1446...

ASDP Dorong Pariwisata Waterfront dan Akses Transportasi 3T

Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui layanan...

Sapi Limosin 1 Ton Milik Presiden Prabowo Jalani Perawatan Khusus

Gowa - Seekor sapi limosin berbobot hampir satu ton...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini