Jakarta – Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2024 yang mengusung “Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas” menjadi bahan refleksi bagi keluarga Indonesia yang tumbuh dengan sehat dan berkualitas.
Guru Besar UIN Jakarta, Ahmad Tholabi Kharlie, mengatakan Harganas 2024 menjadi momentum untuk merefleksikan diri atas ragam persoalan muncul di tengah publik yang bermuara dari keluarga.
“Ragam persoalan yang belakangan muncul seperti judi online, pinjaman online, pornografi, kekerasan di keluarga, perceraian yang meningkat, karena dipicu dan difasilitasi keberadaan digital yang digunakan tidak bijak,” ungkap Tholabi, Sabtu (29/6/2024).

Menurut Guru Besar Hukum Islam ini, pemicu ragam persoalan tak terlepas dari keberadaan digital yang digunakan tidak bijak dan bertanggung jawab. Penggunaan digital yang tak diimbangi dengan literasi digital yang baik akan berdampak fatal.
“Literasi digital menjadi kunci utamanya. Pengguna digital mengetahui kaidah hukum dan kaidah etik dalam penggunaan digital,” imbuh Tholabi.
Wakil Rektor UIN Jakarta juga mendorong negara serius membereskan tata kelola digital di Indonesia. Menurutnya penggunaan digital yang tidak diimbangi dengan pengaturan dan literasi yang baik akan memberi dampak buruk bagi kualitas keluarga di Indonesia.

“Tata kelola digital harus dilakukan sesegera mungkin. Persoalan yang muncul dari digital ini berdampak nyata terhadap keberlangsungan dan kualitas keluarga dan rumah tangga di Indonesia,” imbuh Tholabi seperti dikutip dari laman kemenag.
Tholabi juga menyerukan agar keluarga di Indonesia untuk meningkatkan literasi digital guna merespons kompleksitas masalah yang timbul akibat digital.
“Kalangan agamawan, cerdik cendekia, tokoh masyarakat, dan berbagai pihak untuk senantiasa saling mengingatkan atas kompleksitas masalah akibat digital ini, khususnya bagi keluarga Indonesia. Keluarga kuat, negara juga akan kuat,” imbuh Tholabi.