Yahukimo – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Yahukimo beberapa waktu yang lalu melakukan aksi kriminal dengan membunuh satu warga sipil dan membakar 1 truk di Kabupaten Yahukimo, pada Rabu 31 Juli 2024, pukul 13.30 WIT.
Akibat aksi kriminal tersebut, Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto, memimpin patroli gabungan TNI-Polri dan olah TKP serta menindaklanjuti kasus pembunuhan dan pembakaran di Jalan Menuju Kampung Masi, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Sabtu (03/08).
Sekitar 100 personil gabungan melakukan penyisiran dan penggeledahan di beberapa gubuk yang diduga digunakan sebagai tempat persembunyian pelaku.

“Pada hari ini dengan kekuatan sekitar 100 personil gabungan melaksanakan penyisiran dan melakukan penggeledahan di beberapa tempat yang diduga digunakan sebagai tempat persembunyian. Kami menemukan beberapa senjata tajam dan rakitan yang diduga digunakan oleh kelompok tersebut,” ujar Kapolres Yahukimo.
Kapolres Yahukimo menegaskan bahwa aparat TNI-Polri akan terus melakukan pengejaran dan menangkap KKB.
“Percayakan kepada kami, aparat TNI-Polri, kami akan senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Yahukimo,” tutup Kapolres.
Dengan adanya patroli gabungan dan upaya olah TKP yang intensif, diharapkan kasus ini dapat segera terungkap dan memberikan rasa aman bagi masyarakat Yahukimo.

Sebelumnya KKB telah membunuh warga sipil bernama Abdul Muzakir yang berkerja sebagai supir dan membakar 1 unit truk. Menurut informasi insiden ini terjadi ketika korban Abdul Muzakir, sedang dalam perjalanan menuju Kampung Masi untuk mengambil kayu dan membawa 16 orang.
Saat truk melaju, tiba-tiba KKB yang berjumlah enam orang muncul dari semak-semak dan mengadang truk tersebut. Satu dari enam orang tersebut membawa senjata api jenis SS2, sementara lima lainnya membawa senjata tajam jenis parang.
Melihat ancaman tersebut, korban Abdul Muzakir segera memutar truk untuk melarikan diri ke arah kota. Namun, truk mengalami kendala dan mati di tengah jalan, sehingga posisinya melintang dan menghalangi jalan. Korban dan rekanya Neri Ommu (saksi) segera melarikan diri, namun korban Abdul Muzakir mengalami nasib tragis.
Korban ditemukan meninggal di lokasi kejadian dengan kondisi tubuh korban mengalami luka-luka.