29.4 C
Jakarta
Sabtu, Mei 31, 2025
BerandaKATA EKBISENERGIKapal Penampung Produksi Minyak Tertua di Dunia Akan Pensiun

Kapal Penampung Produksi Minyak Tertua di Dunia Akan Pensiun

JakartaKapal penampung produksi minyak Arco Ardjuna memasuki usia pensiun di bulan Agustus 2024 ini. Kapal yang telah beroperasi lebih dari setengah abad oleh Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina.

Kapal Floating Storage and Offloading (FSO) Arco Ardjuna mengapung sekitar 95 kilometer di lepas pantai Laut Jawa. Kapal ini merupakan fasilitas penampung produksi minyak terapung lepas pantai pertama di Indonesia dan tertua yang masih beroperasi di dunia.

FSO Arco Ardjuna difungsikan sebagai fasilitas penerima, penyimpanan, dan penyalur minyak mentah untuk sebelum kemudian dikirim diangkut ke tanker ekspor untuk dapat ke lokasi diproses di kilang pengolahan minyak mentah untuk diproses.

Kapal yang di bangun oleh Mitsubitshi Heavy Industry, Jepang mulai beroperasi  pada tahun 1972. FSO Arco Ardjuna dengan kapasitas penyimpanan terpasang sebesar satu juta barel, menjadi tulang punggung produksi minyak di lapangan lepas pantai PHE ONWJ serta berkontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.

Kapal Penampung Produksi Minyak Tertua di Dunia Pensiun
Kapal Floating Storage and Offloading (FSO) Arco Ardjuna mengapung sekitar 95 kilometer di lepas pantai Laut Jawa, memasuki masa pensiun di usia 52 tahun bulan Agustus 2024. (katafoto/HO/PHE)

Setelah beroperasi selama 52 tahun, PHE ONWJ akan mengganti FSO Arco Ardjuna dengan fasilitas penampungan baru yang lebih andal, efisien dan modern. Penggantian fasilitas ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk terus meningkatkan keandalan dan keselamatan operasi dan lingkungan, sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri minyak dan gas saat ini.

General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama, mengatakan, FSO Arco Ardjuna akan selalu menjadi bagian penting dari sejarah industri minyak dan gas di Indonesia.

“Momen pelepasan FSO Arco Ardjuna akan menjadi tanda penghormatan atas dedikasi dan kontribusi besar yang telah diberikan oleh fasilitas ini selama lima dekade terakhir,” ujar Muzwir Wiratama dikutip dari keterangan tertulis laman kabar bumn.

Warisan FSO Arco Ardjuna akan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya dalam menghadapi tantangan dan meraih keberhasilan di masa depan. FSO Arco Ardjuna memiliki panjang 142,6 meter, dengan lebar 48,2 meter, bobot 153,202 ton, dengan kapasitas penyimpanan terpasang sebesar satu juta barel

“FSO Arco Ardjuna bukan hanya sebuah fasilitas, tapi juga rumah kedua bagi kami. Meskipun tantangan yang dihadapi tidaklah sedikit, namun semangat dan kerja keras seluruh tim selalu menjadi kekuatan utama kami,” tutupnya.

Baca Juga

Whoosh Jadi Pilihan Utama ke Karawang, Penumpang Naik 3 Kali Lipat

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat...

LPS Sesuaikan Tingkat Bunga Penjaminan, Ini Dampaknya bagi Nasabah

Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah menetapkan kebijakan...

Teknologi Medis Swedia Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke RS Dharmais

Jakarta - Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) mendapat kunjungan...

Tantangan Berat Transisi Energi Bersih: Investasi Minim dan Infrastruktur Terbatas

Jakarta - Langkah Indonesia untuk beralih ke energi bersih...

Pemprov DKI Genjot Event untuk Naikkan Hunian Hotel di Jakarta

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini