Turki – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan TAIS Shipyards, galangan kapal ternama di Turki, memulai pembangunan Kapal Cepat Rudal (KCR) Full Combat Mission. Proses pembangunan yang diawali dengan First Steel Cutting KCR-Full Combat Mission atau pemotongan baja pertama di CNC Workshop Sefine Shipyard, Turki pada Rabu (30/10) menjadi momen penting dalam tradisi pembangunan kapal perang TNI Angkatan Laut.

Pemotongan baja pertama ini menandai salah satu dari empat tahap utama dalam pembuatan kapal perang, yaitu pemotongan awal baja kapal (first steel cutting), peletakan lunas kapal (keel laying), peluncuran kapal (launching), dan penamaan kapal (ship naming). Setelah menyelesaikan keempat tahap ini, galangan kapal akan menyerahkan kapal tersebut kepada Kemhan untuk kemudian diteruskan ke TNI AL dan siap bertugas setelah proses pengiriman dan uji coba operasional.
Acara ini sebagai langkah awal dalam pembangunan fisik kapal perang KCR-Full Combat Mission yang diharapkan dapat memperkuat pertahanan maritim Indonesia. Proyek ini menjadi bagian dari upaya pemerintah Indonesia dalam memperkuat pertahanan negara, terutama di sektor laut, guna mendukung TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan wilayah Indonesia.

“Saya yakin TAIS Shipyard mampu membangun KCR-Full Combat Mission ini dengan kualitas baik dan menyelesaikannya tepat waktu,” ujar Kabaranahan Kemhan dalam sambutannya yang dibacakan Staf Khusus Kasal, Laksda TNI Retiono Kunto.
Kabaranahan Kemhan juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Direktur Utama TAIS Shipyards, serta seluruh delegasi dari Kementerian Pertahanan Turki, Kementerian Kemaritiman Turki, jajaran Angkatan Laut Turki, dan semua pihak yang turut mendukung kerja sama ini sebagai bagian dari komitmen bersama dalam menjaga stabilitas dan keamanan kawasan.