Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pendidikan menjadi prioritas utama pemerintahannya, dengan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Hal ini disampaikan dalam sambutannya di Puncak Peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Jakarta International Velodrome pada Kamis (28/11).
“Kami menempatkan pendidikan sebagai nomor satu dalam APBN kita. Dan tidak tanggung-tanggung, saya kira ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, alokasi pendidikan di APBN tahun 2025 menjadi yang tertinggi sepanjang perjalanan Republik Indonesia,” ujar Presiden Prabowo.
Anggaran besar ini mencerminkan komitmen pemerintah terhadap sektor pendidikan. Alokasi tersebut akan difokuskan pada peningkatan kesejahteraan guru, perbaikan infrastruktur pendidikan, dan mendukung program-program inovatif untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik.
“Kita bertekad bahwa setiap rupiah milik rakyat Indonesia harus dinikmati oleh rakyat Indonesia,” ungkap Presiden.
Sebagai langkah konkret, pemerintah telah mengalokasikan Rp81,6 triliun untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Anggaran ini mencakup:
- Satu kali gaji pokok untuk guru ASN.
- Tunjangan profesi sebesar Rp2 juta per bulan bagi guru non-ASN.
Selain itu, pemerintah juga menganggarkan Rp17,15 triliun untuk rehabilitasi 10.440 sekolah negeri dan swasta pada tahun 2025.
“Sekolah adalah pusat pembangunan nasional. Sekolah harus bagus, bersih, dan layak. Tidak boleh ada sekolah dengan atap runtuh atau tanpa fasilitas dasar seperti toilet,” tegas Presiden.
Sebagai langkah inovatif, Presiden Prabowo merencanakan pemasangan televisi canggih di seluruh sekolah untuk mendukung pemerataan akses pendidikan. Melalui teknologi ini, siswa di daerah terpencil diharapkan dapat menikmati pelajaran berkualitas tinggi yang setara dengan siswa di wilayah perkotaan.
“Saya minta semua sabar, tunggulah kurang lebih 3-4 bulan lagi,” ujar Presiden, memberikan harapan pada percepatan implementasi program ini.
Presiden juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, guru, dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Ia mengajak seluruh pihak untuk percaya pada komitmen pemerintah dalam membangun sektor pendidikan yang lebih baik.
“Saya telah mengajak semua menteri, wakil menteri, dirjen, dan pemimpin untuk bekerja sungguh-sungguh. Kita harus berjuang dan bekerja sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat kita,” tutup Presiden.
Langkah besar ini menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam menghadirkan perubahan signifikan bagi dunia pendidikan di Indonesia, dengan harapan dapat mencetak generasi muda yang unggul dan berdaya saing.