Jakarta – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Anggito Abimanyu, membuka pelatihan bertajuk “Artificial Intelligence for Strategic Scenario Planning” yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Keuangan Umum, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), pada Senin (2/12). Wamenkeu menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam mendukung perencanaan strategis dan pengambilan keputusan berbasis data untuk menghadapi tantangan masa depan.
“Perbincangan tentang Artificial Intelligence (AI) tidak dapat dihindari, karena pemanfaatan AI saat ini menjadi cerminan masa depan. Oleh sebab itu, Kementerian Keuangan menyelenggarakan pelatihan ini,” ujar Wamenkeu Anggito dalam sambutannya.
Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan pegawai Kementerian Keuangan dalam mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan menyusun perencanaan strategis dengan memanfaatkan teknologi AI. Pelatihan ini, diharapkan pegawai dapat mendukung pengamanan penerimaan negara, meningkatkan efisiensi belanja, dan mengoptimalkan potensi perekonomian nasional melalui keputusan yang lebih akurat dan responsif.
Anggito mendorong para peserta untuk terus belajar dan memanfaatkan teknologi AI secara optimal dalam pengelolaan keuangan negara.
“Hari ini, kita belajar bersama bagaimana memanfaatkan AI, dan saya berharap kita semua berkomitmen untuk terus mengembangkan pengetahuan agar teknologi ini dapat dioptimalkan dalam pengelolaan keuangan negara,” imbuhnya.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Keuangan dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM), sehingga mampu merumuskan kebijakan yang responsif terhadap dinamika perekonomian global yang terus berubah. Melalui peningkatan kompetensi ini, Kementerian Keuangan diharapkan mampu menghadapi tantangan global dan memastikan kebijakan keuangan negara tetap relevan serta adaptif.