Jakarta – PT Transjakarta resmi meluncurkan 200 unit bus listrik baru jenis high deck di Plaza Selatan Monas, Jakarta, pada Selasa (10/12). Dengan tambahan armada ini, jumlah total bus listrik yang dioperasikan Transjakarta kini mencapai 300 unit.
Pj. Gubernur Teguh mengatakan bahwa peluncuran ini merupakan tonggak penting dalam upaya transformasi Jakarta menjadi kota global yang ramah lingkungan.
“Ini adalah wujud komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk menghadirkan sistem transportasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pencapaian ini menjadi langkah nyata dalam mendukung target elektrifikasi 100% layanan Transjakarta pada tahun 2030,”ungkap Teguh.
Ia menekankan pentingnya memperluas fasilitas pengisian daya modern untuk mendukung operasional bus listrik di berbagai lokasi strategis.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyatakan bahwa peluncuran bus listrik ini adalah upaya kolektif untuk menciptakan masa depan transportasi yang ramah lingkungan. Damri, sebagai salah satu operator, turut berperan aktif dalam elektrifikasi layanan Transjakarta.
“Kami berharap daerah lain dapat mencontoh Jakarta dalam membangun sistem transportasi berbasis listrik,” ujar Kartika.
Kartika menambahkan pentingnya integrasi layanan publik antara BUMN dan Pemprov DKI Jakarta agar memberikan kepastian waktu serta kenyamanan bagi penumpang melalui konsep transportasi multimoda.
Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon, mengungkapkan bahwa peluncuran 200 unit bus listrik ini melanjutkan langkah elektrifikasi transportasi publik di Jakarta. Armada tersebut akan melayani Koridor 2 dan 8, menjadikan total armada bus listrik yang beroperasi mencapai 300 unit.
“Dengan jumlah ini, sekitar 20% armada Transjakarta sudah terelektrifikasi,” ujarnya.
Pengoperasian armada baru ini, lanjut Welfizon, mampu mengurangi emisi hingga 420 ribu ton setara karbon, atau setara dengan penanaman 1,5 juta pohon. Selain itu, penggunaan bus listrik dinilai hemat biaya operasional hingga 10% dan dapat mengurangi subsidi bahan bakar minyak hingga 20%.
Bus listrik baru ini merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai operator, termasuk Perum Damri, PT Bianglala Metropolitan, dan PT VKTR Teknologi Mobilitas. Unit yang dioperasikan juga mencakup produk hasil perakitan lokal melalui karoseri Laksana dan VKTR Sakti.
“Langkah ini adalah kontribusi kami dalam mendukung Jakarta sebagai kota global yang kompetitif. Transjakarta berkomitmen terus berinovasi untuk menyediakan transportasi publik yang berkelanjutan,” tutup Welfizon.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi teladan bagi kota-kota lain di Indonesia dalam membangun sistem transportasi publik yang modern, inklusif, dan ramah lingkungan.