Jakarta – Operasi Lilin 2024 yang berlangsung selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sejak 21 Desember 2024 resmi berakhir. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan bahwa selama periode Nataru menunjukkan hasil positif dengan peningkatan indikator keamanan dan keselamatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Operasi Lilin, dengan 2.794 pos pengamanan yang melibatkan 132.327 personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait selama periode Nataru memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
“Selama Nataru 2024, alhamdulillah, terdapat penurunan tren kejahatan sebesar 5 persen, dari 14 ribu kasus menjadi sekitar 13 ribu kasus,” ujar Irjen Pol Aan Suhanan dalam konferensi pers di Gedung NTMC Korlantas Polri, Jakarta
Selain itu, kecelakaan lalu lintas juga mengalami penurunan dari 2.842 kejadian pada 2023 menjadi 2.497 kejadian pada 2024. Tingkat fatalitas akibat kecelakaan menurun sebesar 13 persen, dengan jumlah korban meninggal dunia berkurang sebanyak 55 orang dibandingkan tahun sebelumnya.

“Ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak yang terlibat. Syukur alhamdulillah, tingkat fatalitas juga menurun secara signifikan,” tambahnya.
Pada periode Nataru, puncak lonjakan kendaraan yang keluar dari wilayah Jabodetabek tercatat pada 21 Desember 2024 dengan jumlah 195.000 kendaraan. Sementara itu, puncak arus balik terjadi pada 29 Desember 2024, dengan 189.000 kendaraan kembali memasuki Jabodetabek. Irjen Pol Aan menyampaikan bahwa rekayasa lalu lintas yang diterapkan berhasil mendukung kelancaran arus mudik dan balik.
“Selama arus mudik maupun balik, jalur arteri dan tol berjalan lancar. Hal ini merupakan hasil dari upaya bersama,” imbuhnya.
Operasi Lilin 2024 diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi dan kesiapan semua pihak dalam menjaga keamanan serta kenyamanan masyarakat selama momen penting seperti libur akhir tahun.