Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, bersama jajaran mengadakan pertemuan dengan Tim Transisi Pramono-Rano di Balai Kota Jakarta, Jakarta, pada Kamis (16/1). Teguh Setyabudi memberikan gambaran singkat mengenai perkembangan positif Jakarta, termasuk dalam hal kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik, infrastruktur, dan berbagai sektor lainnya.
Selain itu, Teguh juga menginformasikan mengenai kondisi ekonomi Jakarta yang menunjukkan tren positif, dengan inflasi yang terjaga stabil serta penurunan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.
Menurut Teguh, pertemuan ini bertujuan untuk membangun semangat dan tekad bersama agar setelah pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih, mereka dapat segera menjalankan tugasnya dengan lebih baik.
“Tidak ada dikotomi antara Tim Transisi dan Pemprov DKI Jakarta. Kami memiliki satu semangat untuk mempersiapkan gubernur dan wakil gubernur terpilih nanti setelah dilantik dapat berjalan lebih baik,” ujar Teguh dikutip dalam laman berita jakarta.

Teguh juga menekankan bahwa ia telah menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan dukungan penuh kepada Tim Transisi, termasuk di luar rapat formal.
“Kami mempersilakan tim transisi berkomunikasi kapan saja dengan jajaran dinas untuk mendukung program kerja gubernur dan wakil gubernur terpilih,” tambahnya.
Ketua Tim Transisi Pramono-Rano, Ima Mahdiah, mengungkapkan bahwa tim merasa diterima dengan baik oleh Pj Gubernur DKI Jakarta. “Kami bertemu dengan jajaran Pemprov DKI Jakarta untuk mempersiapkan kebutuhan yang akan diperlukan oleh gubernur dan wakil gubernur terpilih setelah mereka dilantik,” ujar Ima.
Ima juga menyampaikan bahwa pembahasan antara Tim Transisi dan OPD Pemprov DKI Jakarta sudah dimulai sejak pertemuan pertama pada Senin (13/1).
“Masing-masing bidang di Tim Transisi telah berkoordinasi dengan OPD terkait karena kami sudah mengelompokkan program dan belanja masalah saat Pramono Anung-Rano Karno bertemu dengan masyarakat,”imbuhnya.
Ima menambahkan bahwa selama masa kampanye Pilkada 2024, Pramono Anung dan Rano Karno berhasil mengumpulkan sekitar 20 ribu aspirasi dari warga.
“Kami berusaha agar aspirasi yang telah diterima mendapatkan solusi saat Pramono-Rano dilantik untuk memimpin Jakarta,” tutupnya.