Buleleng – Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Buleleng yang dipimpin oleh AKP Putu Edy Wukaryawan, berkolaborasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali berupaya menyelamatkan telur penyu. Koordinasi dilakukan dengan pihak Hotel Villandra setelah warga menemukan telur penyu di kawasan Pantai Tukad Mungga, Kabupaten Buleleng.
Sat Polairud Polres Buleleng dan BKSDA Bali menekankan pentingnya penyelamatan telur penyu, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu serta masa penetasan yang memakan waktu sekitar dua bulan. Menanggapi hal tersebut, pihak Hotel Villandra sepakat untuk mengevakuasi telur-telur tersebut ke tempat yang lebih aman, yakni Konservasi Penyu dan Pelestarian (KPP) Uma Anyar.
Bersama tim KPP Uma Anyar dan instansi terkait, dilakukan proses pemindahan 106 butir telur penyu jenis Lekang. Berdasarkan analisis pihak KPP Uma Anyar, hanya sekitar 40 persen telur yang berpotensi menetas, karena sebagian lainnya telah mengalami perubahan warna akibat pengaruh lingkungan dan kondisi cuaca yang kurang mendukung.

Setelah berhasil dievakuasi, telur-telur tersebut diserahkan kepada Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Desa Uma Anyar, yang diwakili oleh ketuanya, I Gusti Bagus Cakra Wibawa. Penitipan ini bertujuan untuk memastikan telur-telur tersebut mendapat perawatan optimal agar peluang menetasnya semakin besar.
Proses evakuasi berjalan lancar, mencerminkan kerja sama yang solid antara Sat Polairud Polres Buleleng, BKSDA Bali, KPP Uma Anyar, serta Pokmaswas Desa Uma Anyar dalam menjaga kelestarian penyu sebagai bagian penting dari ekosistem laut.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Darma Diatmika, menegaskan bahwa Polres Buleleng akan terus berkomitmen mendukung upaya konservasi dan pelestarian lingkungan.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk ikut menjaga kelestarian penyu dengan tidak mengambil, memperjualbelikan, ataupun merusak habitatnya,” imbaunya.