29.2 C
Jakarta
Minggu, September 28, 2025
BerandaKATA BERITANASIONALIndustri Media Tertekan Transformasi Digital, Pemerintah Diminta Bertindak

Industri Media Tertekan Transformasi Digital, Pemerintah Diminta Bertindak

Jakarta – Transformasi digital yang kian pesat turut mengguncang industri media. Kepala Center of Industry, Trade and Investment dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Andry Satrio Nugroho, menilai bahwa perubahan pola konsumsi informasi telah menyebabkan media konvensional seperti televisi dan cetak makin terpinggirkan, yang berdampak pada meningkatnya kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor tersebut.

Andry menjelaskan, kemudahan akses terhadap informasi melalui perangkat mobile menjadi alasan utama masyarakat lebih memilih platform digital. Dalam kondisi ini, media tradisional dituntut untuk menyesuaikan diri agar tetap relevan dan kompetitif di tengah laju digitalisasi.

“Fakta hari ini menunjukkan, masyarakat lebih banyak mengakses informasi lewat ponsel ketimbang menyaksikan siaran televisi,” ujar Andry saat diwawancara oleh Beritasatu.com pada Jumat (9/5), menanggapi gelombang PHK yang melanda berbagai perusahaan media.

Meski mendorong adopsi platform daring, Andry mengingatkan agar peralihan ke media digital tetap mengedepankan etika dan standar jurnalistik. Menurutnya, banyak konten digital, terutama di media sosial, mengorbankan kualitas dan kedalaman informasi demi kecepatan dan daya tarik instan, seperti tren video pendek saat ini.

“Pindah ke platform online itu penting, tapi jangan sampai substansi informasinya tergerus. Konten harus tetap informatif dan mendidik,” tegasnya.

Selain itu, Andry juga menyoroti persoalan menurunnya tingkat literasi masyarakat Indonesia. Hal ini memperbesar potensi publik untuk terjebak dalam informasi yang dangkal, provokatif, dan minim verifikasi.

Ia menekankan bahwa pemerintah memiliki peran penting dalam menjawab tantangan ini, baik dari sisi hulu seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program literasi, maupun dari sisi hilir dengan memberikan dukungan dan insentif untuk media yang konsisten menyajikan jurnalisme berkualitas.

“Negara harus hadir. Pemerintah bisa mendorong peningkatan literasi di masyarakat, dan di sisi lain membantu media menjaga kualitas konten lewat berbagai insentif,” tandas Andry.

Baca Juga

Kemnaker Ungkap 10,7 Juta Orang Indonesia Cari Kerja Setiap Tahun

Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat, setiap tahun sedikitnya...

Terungkap, Begini Cara Pemerintah Lumajang Merawat Candi agar Tetap Kokoh

Lumajang - Candi-candi di Lumajang bukan sekadar peninggalan arkeologi,...

Program Daker Batang Sukses Cetak 1.000 Tenaga Kerja Siap Pakai

Batang - Program Dapat Kerja (Daker) menunjukkan hasil membanggakan....

Tak Hanya Kuliner, Sentra Fauna Jakarta Hadirkan Amphitheater untuk Seni dan Budaya

Jakarta - Pembangunan Sentra Fauna dan Kuliner Jakarta di...

Menteri Erick Thohir Cabut Permenpora 14/2024, Siapkan Ekosistem Baru

Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir,...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini