28.9 C
Jakarta
Senin, Oktober 20, 2025
BerandaKATA BERITAMEGAPOLITANCurah Hujan Tinggi, 10 Kecamatan di Jakarta Rawan Longsor

Curah Hujan Tinggi, 10 Kecamatan di Jakarta Rawan Longsor

Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau lurah, camat, dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gerakan tanah selama Juli 2025, seiring prakiraan curah hujan yang melebihi normal.

Peringatan ini merujuk pada informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), yang memetakan potensi gerakan tanah berdasarkan hasil tumpang susun antara zona kerentanan gerakan tanah dan prakiraan curah hujan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyampaikan bahwa sejumlah wilayah ibu kota masuk dalam kategori Zona Menengah, yang berisiko terjadi longsor saat curah hujan tinggi.

“Gerakan tanah di Zona Menengah bisa terjadi jika curah hujan melampaui normal, terutama di kawasan yang berbatasan dengan lembah sungai, tebing jalan, gawir, atau area dengan kemiringan lereng,” ujarnya dikutip dari laman berita jakarta pada Jumat (11/7).

Ia meminta para lurah dan camat untuk aktif memantau kondisi lingkungan di wilayah masing-masing, terutama di sekitar tebing dan bantaran sungai, serta berkoordinasi dengan petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD jika ditemukan potensi bahaya.

“TRC BPBD akan bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk menindaklanjuti kondisi darurat. Wilayah yang berpotensi sudah kami petakan dan akan dikoordinasikan dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk pelaksanaan teknisnya,” jelas Isnawa.

Sebagai langkah mitigasi, masyarakat diimbau membangun bronjong atau turap secara mandiri jika berada di area lereng yang curam atau tidak stabil. Selain itu, penghijauan di wilayah minim vegetasi juga dinilai penting guna mencegah terjadinya longsor dan meminimalkan dampaknya saat hujan deras.

“Upaya penanganan bencana harus menyeluruh dan bisa dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat,” tambahnya.

Berdasarkan data PVMBG, wilayah di DKI Jakarta yang termasuk dalam Zona Menengah potensi gerakan tanah mencakup:

Jakarta Selatan: Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan

Jakarta Timur: Kecamatan Kramat Jati dan Pasar Rebo

Masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut diimbau untuk lebih waspada dan segera melaporkan ke pihak berwenang jika menemukan tanda-tanda potensi longsor di lingkungan sekitarnya.

Baca Juga

Jakarta Punya 111 Stasiun Pemantau Kualitas Udara 24 Jam Nonstop

Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memperkuat...

Diperketat AS Ekspor Udang Indonesia Tetap Aman, Ini Penjelasan KKP

Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan ekspor...

Dinobatkan Jadi Pulau Terbaik di Asia 2025, Bali Ungguli Phú Quoc dan Langkawi

Jakarta - Pulau Bali kembali menegaskan posisinya sebagai destinasi...

Daihatsu Cetak Rekor, Pangsa Pasar Tembus 17,9 Persen

Jakarta - Hingga September 2025, industri otomotif nasional menunjukkan...

Berdayakan Masyarakat, Hyundai Ubah Limbah Plastik Jadi Peluang Ekonomi

Jakarta - PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) bersama...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini