Jakarta – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terus mempercepat transformasi digital melalui pengembangan tiga teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI). Langkah ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas sistem layanan dan operasional agar semakin cerdas, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Direktur Sistem Teknologi Informasi dan Pelayanan Transjakarta, Raditya Maulana Rusdi, menjelaskan bahwa pengembangan ini merupakan bagian dari peta jalan digitalisasi Transjakarta yang menempatkan teknologi sebagai penggerak utama dalam mewujudkan layanan transportasi publik yang modern.
“Penggunaan teknologi AI dalam sistem layanan memungkinkan pelanggan mendapatkan pengalaman yang lebih cepat, personal, dan aman. Ini adalah pondasi penting menuju sistem transportasi masa depan yang terintegrasi dan berkelanjutan,” ujar Raditya dikutip dari laman berita jakarta pada Kamis (17/7).
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa transformasi ini tidak hanya menyentuh aspek teknologi, namun juga melibatkan perubahan budaya kerja dan penguatan kapabilitas sumber daya manusia di lingkungan perusahaan.
“Kami tengah membangun kultur kerja baru yang mendorong seluruh karyawan memahami pentingnya peran data dan AI dalam menghadirkan layanan publik yang lebih unggul,” katanya.
Berikut tiga inisiatif berbasis AI yang saat ini tengah dikembangkan Transjakarta:
1. AIText: Layanan Digital dengan Agen Cerdas
Transjakarta tengah mengembangkan sistem AI Agent berbasis teknologi generatif yang memungkinkan interaksi langsung dengan pelanggan melalui fitur chatbot dan text-to-speech. Agen digital ini tidak hanya menjawab pertanyaan dasar, tetapi juga berfungsi sebagai agentic AI—yakni kecerdasan buatan yang mampu memahami konteks, mengambil keputusan, serta memberikan informasi secara aktif, seperti jadwal kedatangan bus, rute tercepat, hingga laporan barang hilang.
2. AIVision: Pemantauan Visual Berbasis Komputer
Teknologi ini memanfaatkan computer vision dari aliran data CCTV untuk mendeteksi kepadatan penumpang di halte, memonitor pergerakan armada secara real-time, serta meningkatkan efisiensi operasional berbasis data. Salah satu aplikasinya adalah sistem pemantauan pengemudi (Driver Monitoring System), yang secara langsung mendeteksi perilaku pengemudi guna menjaga standar keselamatan tinggi selama operasional.
3. Recommendation Engine: Analitik untuk Rekomendasi Strategis
Mesin rekomendasi ini dirancang untuk menganalisis big data dari layanan dan pola perjalanan pelanggan. Hasil analisis digunakan untuk menyusun strategi pengembangan rute baru, penambahan frekuensi armada, serta menjajaki peluang kerja sama yang berbasis data.
Dengan ketiga inovasi ini, Transjakarta menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan layanan transportasi publik yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan pelanggan.