Jakarta – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) memberangkatkan sebanyak 36 pejabat setingkat direksi BUMN ke Swiss untuk mengikuti Top Gun Leadership Camp Cohort 1 di IMD Business School, Lausanne.
Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara, Rosan Roeslani, menjelaskan program ini merupakan bagian dari Top Talent Program 2025, hasil kolaborasi antara Danantara Asset Management dan International Institute for Management Development (IMD), salah satu sekolah bisnis terbaik di dunia.
Perkuat Kapasitas Kepemimpinan Global
Rosan menuturkan, Top Gun Leadership Camp dirancang untuk mengasah kepemimpinan kelas dunia para eksekutif muda dalam mengelola aset strategis Indonesia di bawah Danantara.
Melansir dari laman berita satu, modul pelatihan yang disiapkan meliputi: wawasan strategis, kepemimpinan ambidextrous, manajemen pemangku kepentingan, pembangunan budaya organisasi, hingga dan pembelajaran berbasis proyek.
“Kami ingin memastikan talenta terbaik memiliki kapasitas kepemimpinan global untuk membawa Danantara menjadi pengelola aset kelas dunia,” ujar Rosan Rabu (26/8).
Dukung BUMN Menengah dan Kecil
Tak hanya untuk BUMN besar, BPI Danantara juga menanggung biaya pelatihan dan akomodasi bagi persero di bawah pengelolaan Danantara yang berskala menengah maupun kecil. Langkah ini diambil untuk memastikan pemerataan akses pengembangan kapasitas, terutama bagi perusahaan yang memiliki keterbatasan anggaran pelatihan.
Sebagai informasi, pemerintah meluncurkan BPI Danantara pada awal 2025. Lembaga ini diyakini akan tumbuh menjadi salah satu pengelola kekayaan negara terbesar di dunia, dengan misi menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.
Menurut Rosan, kehadiran Danantara menjadi tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju kemandirian ekonomi, ketahanan nasional, dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
“Inisiatif ini juga diharapkan dapat mendorong perusahaan-perusahaan dalam ekosistem Danantara naik kelas dan menjadi pemain papan atas,” pungkas Rosan.