Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) tengah menyiapkan bantuan bagi korban jiwa maupun korban luka dalam gelombang aksi demonstrasi menolak kenaikan tunjangan anggota DPR RI yang terjadi di Jakarta dan sejumlah daerah sepanjang sepekan terakhir.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, menyampaikan hal tersebut dalam keterangan resmi usai membuka pelatihan pengelolaan anggaran bagi Bendahara Sekolah Rakyat di Pusdiklatbangprof Kemensos, Margaguna, Jakarta, Rabu (3/9).
Menurutnya, Kemensos telah melakukan asesmen terhadap para penerima manfaat. Dalam satu hingga dua hari ke depan, santunan tahap pertama akan mulai disalurkan kepada keluarga korban. “Untuk korban meninggal dunia akan diberikan santunan sebesar Rp15 juta. Sementara korban luka akan menerima bantuan sesuai tingkat keparahan, baik luka ringan maupun berat,” jelas Gus Ipul dikutip dalam keterangan tertulis,
Selain memberikan santunan, Kemensos juga menyiapkan pendampingan sosial jangka panjang, termasuk program pemberdayaan ekonomi bagi keluarga korban yang ditinggalkan.
Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemensos, hingga kini tercatat tujuh orang meninggal dunia dan enam lainnya mengalami luka berat akibat aksi unjuk rasa di berbagai daerah.
Beberapa di antaranya adalah seorang pengemudi ojek daring yang tewas tertabrak kendaraan baracuda kepolisian di Jakarta, serta empat korban jiwa dalam peristiwa kebakaran gedung DPRD Makassar, Sulawesi Selatan, yang dipicu kericuhan demonstrasi.
“Kami masih melakukan konsolidasi data di lapangan bersama pemerintah daerah. Prinsipnya, Kemensos siap menjalankan fungsi perlindungan sosial kepada seluruh korban,” tegas Saifullah Yusuf.