30.1 C
Jakarta
Senin, Oktober 20, 2025
BerandaKATA EKBISKEUANGANDukung Ekonomi Inklusif, DBS Foundation Buka Akses Literasi dan Peluang Kerja

Dukung Ekonomi Inklusif, DBS Foundation Buka Akses Literasi dan Peluang Kerja

Jakarta – Bank DBS Indonesia bersama DBS Foundation menggandeng dua mitra strategis, yakni Yayasan Mercy Corps Indonesia dan Yayasan Plan International Indonesia, untuk memperluas dampak sosial di bidang literasi keuangan dan peningkatan keterampilan kerja.

Kolaborasi ini difokuskan pada pemberdayaan perempuan pelaku usaha mikro dan kecil agar memiliki akses lebih baik terhadap literasi keuangan, manajemen bisnis, dan pemasaran digital. Selain itu, kerja sama juga menyasar kaum muda, khususnya perempuan dan penyandang disabilitas, dengan memberikan pelatihan kesiapan kerja, perencanaan keuangan, serta informasi peluang karier di sektor yang tengah tumbuh pesat.

Inisiatif tersebut menandai langkah lanjutan DBS Foundation dalam mewujudkan komitmen jangka panjangnya yang dimulai sejak 2023. Lembaga ini bertekad menyalurkan pendanaan hingga SGD 1 miliar selama satu dekade di Asia untuk mendukung inklusi sosial dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Sebelumnya, pada awal 2025, DBS Foundation juga menggandeng The Asia Foundation, Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial, serta Dicoding melalui program sosial senilai SGD 9 juta atau sekitar Rp100 miliar untuk tiga tahun ke depan.

Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika, mengatakan bahwa DBS Foundation hadir dengan visi meningkatkan kesejahteraan masyarakat rentan, terutama perempuan dan generasi muda yang menghadapi keterbatasan akses.

Dukung Ekonomi Inklusif, DBS Foundation Buka Akses Literasi dan Peluang Kerja
Head Of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika memberikan sambutan dalam peresmian kerja sama Program Inklusi Keuangan dan Peningkatan Kesiapan Kerja di DBS Tower, Jakarta, Rabu (15/10/2025). (katafoto/Fery Pradolo)

“Melalui pendanaan senilai Rp48 miliar, kami berharap program ini dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat serta menciptakan dampak jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan pilar keberlanjutan kami, Impact Beyond Banking,” ujarnya.

Meningkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Perempuan Pengusaha Mikro

Perempuan Indonesia berperan besar dalam menggerakkan ekonomi nasional, khususnya melalui sektor UMKM. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2024, terdapat lebih dari 66 juta unit UMKM yang berkontribusi 61 persen terhadap PDB nasional, dengan nilai mencapai Rp9.580 triliun. Menariknya, 64 persen dari total pelaku usaha tersebut merupakan perempuan.

Namun, menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, tingkat literasi keuangan perempuan masih berada di angka 65,58 persen, sedikit lebih rendah dibanding laki-laki (67,32 persen). Kondisi ini menunjukkan masih perlunya peningkatan pemahaman dan akses terhadap layanan keuangan bagi perempuan pengusaha mikro.

Data Mercy Corps Indonesia pada 2022 juga mencatat, hanya 51 persen perempuan pelaku usaha mikro di perkotaan yang memiliki rekening aktif. Keterbatasan informasi, aset, dan pemahaman risiko menjadi hambatan utama dalam mengakses lembaga keuangan formal. Padahal, 98 persen dari mereka telah memiliki smartphone dan internet, namun belum optimal memanfaatkannya untuk bisnis digital, seperti mobile banking, e-wallet, atau marketplace.

Menjawab tantangan tersebut, DBS Foundation dan Mercy Corps Indonesia meluncurkan program Financial Inclusion for Women Entrepreneurs selama dua tahun. Program ini menargetkan 40.000 perempuan dan anak muda pelaku usaha mikro dan kecil di Semarang, Surabaya, dan Medan, dengan fokus pada peningkatan literasi digital, manajemen keuangan, serta akses layanan keuangan dan pemasaran digital.

Executive Director Mercy Corps Indonesia, Ade Soekadis, menyambut baik kolaborasi ini.

“Banyak perempuan pengusaha yang masih belum memiliki literasi dan akses keuangan memadai. Melalui kerja sama ini, kami berharap mereka dapat mengambil keputusan finansial yang lebih bijak dan memperkuat ketahanan ekonomi mereka,” jelasnya.

Membuka Peluang bagi Kaum Muda dan Penyandang Disabilitas

Pertumbuhan ekonomi inklusif juga menuntut dukungan terhadap generasi muda. Data BPS 2024 menunjukkan, sekitar 20 persen penduduk muda usia 15–24 tahun atau sekitar 9 juta orang termasuk kategori NEET (Not in Education, Employment, or Training). Selain itu, tingkat partisipasi kerja perempuan (55 persen) masih tertinggal dibanding laki-laki (84 persen), sementara penyandang disabilitas muda juga menghadapi tingkat pengangguran yang tinggi (ILO, 2022).

Dukung Ekonomi Inklusif, DBS Foundation Buka Akses Literasi dan Peluang Kerja
Director Of Programs Mercy Corps Indonesia Andi Ikhwan (kanan), Head Of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika, dan Executive Director Plan Indonesia Dini Widiastuti saat sesi talkshow dalam peresmian kerja sama Program Inklusi Keuangan dan Peningkatan Kesiapan Kerja di DBS Tower, Jakarta, Rabu (15/10/2025). (katafoto/Fery Pradolo)

Menjawab tantangan tersebut, DBS Foundation berkolaborasi dengan Plan International Indonesia melalui program You Rise (Youth be Ready, Inclusive, Skilled, Empowered). Program ini menargetkan 100.000 kaum muda usia 18–29 tahun di Jakarta, Medan, dan Surabaya, dengan fokus 60 persen peserta perempuan dan 3 persen penyandang disabilitas.

Selama dua tahun, peserta akan mendapatkan pelatihan pengembangan keterampilan, literasi keuangan, serta akses ke dunia kerja agar lebih siap bersaing di pasar tenaga kerja dan membangun kestabilan finansial.

Executive Director Plan Indonesia, Dini Widiastuti, menegaskan pentingnya investasi pada generasi muda.

“Anak muda adalah agen perubahan dan masa depan bangsa. Melalui program ini, kami ingin membuka lebih banyak pintu kesempatan agar mereka tumbuh menjadi kekuatan transformasi sosial yang membawa perubahan nyata,” ujarnya.

Baca Juga

Proyek Tak Lagi Numpuk, Pramono Ubah Strategi Pengelolaan APBD 2026

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bahwa...

Berdayakan Masyarakat, Hyundai Ubah Limbah Plastik Jadi Peluang Ekonomi

Jakarta - PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) bersama...

Intip Keunikan Skutik Scoopy Edisi Kuromi yang Menggemaskan

Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menghadirkan...

Danantara Siapkan Skema Lunasi Utang KCIC Tanpa Sentuh APBN

Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Danantara sekaligus Menteri...

Layanan Jemput Bola, DKI Jakarta Operasikan Mobil Penguji K3 Pertama

Jakarta - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Nakertransgi)...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini