Kabar menggembirakan datang dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Fakultas tersebut resmi memperoleh izin pembukaan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Obstetri dan Ginekologi, menandai tonggak baru dalam pengembangan pendidikan kedokteran di lingkungan perguruan tinggi keagamaan.
Izin ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 976 Tahun 2025 tentang Izin Pembukaan Program Studi Obstetri dan Ginekologi Program Spesialis pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang ditandatangani pada 3 November 2025.
Penerbitan izin tersebut sekaligus menjadikan FK UIN Jakarta sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) pertama yang memiliki program spesialis di bidang obstetri dan ginekologi. Langkah ini semakin melengkapi jenjang pendidikan kedokteran di UIN Jakarta yang sebelumnya telah memiliki program spesialis lain.
Dua Program Spesialis Kini Dimiliki FK UIN Jakarta
Dekan Fakultas Kedokteran UIN Jakarta, Dr. Achmad Zaki, mengungkapkan rasa syukur atas keluarnya izin tersebut.
“Alhamdulillah, izin Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi sudah terbit. Kini FK UIN Jakarta memiliki dua program spesialis. Semoga membawa keberkahan dan manfaat bagi dunia pendidikan kedokteran,” ujarnya Rabu (5/11).
Sebelumnya, pada tahun 2024, FK UIN Jakarta juga telah memperoleh izin pembukaan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi. Dengan demikian, dua bidang spesialis kini resmi dijalankan di lingkungan FK UIN Jakarta.
Selain itu, UIN Jakarta juga tercatat sebagai PTKIN pertama yang mendapatkan izin membuka Program Magister Ilmu Biomedis, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI Nomor 24/A/O/2025.
Siapkan Program Spesialis Ilmu Kesehatan Anak
Dekan Zaki menuturkan, pihaknya kini tengah mempersiapkan pembukaan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Anak (IKA). Program ini dirancang untuk melahirkan dokter spesialis anak (Sp.A) yang memiliki kompetensi tinggi dalam menangani berbagai masalah kesehatan anak, mulai dari bayi hingga remaja.
“Mohon doa dan dukungan semua pihak agar program spesialis anak ini dapat segera terealisasi,” ujar Zaki.
Ia menambahkan, program PPDS Ilmu Kesehatan Anak nantinya akan berfokus pada perawatan menyeluruh terhadap anak, mencakup berbagai bidang seperti kardiologi (jantung), nefrologi (ginjal), hingga gastrohepatologi (pencernaan).
Komitmen UIN Jakarta Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kedokteran
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., memberikan apresiasi tinggi atas capaian tersebut.
“Kami sangat bangga dengan kemajuan Fakultas Kedokteran yang terus menunjukkan peningkatan signifikan. Izin ini menjadi tonggak penting bagi penguatan kontribusi bidang kedokteran di lingkungan PTKIN,” ungkapnya.
Prof. Asep juga berharap, Fakultas Kedokteran UIN Jakarta dapat terus berkembang menjadi pusat pendidikan kedokteran Islami yang unggul dan berdaya saing global, serta mampu melahirkan dokter spesialis yang tidak hanya ahli secara klinis, tetapi juga berakhlak mulia dan berkontribusi nyata bagi kemanusiaan.
Sejak berdiri dan menerima mahasiswa pertama pada tahun 2005, Fakultas Kedokteran UIN Jakarta kini telah berusia 20 tahun. Hingga pertengahan 2025, fakultas ini telah meluluskan sekitar 1.200 dokter yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dan aktif memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

