Jakarta – Industri kecantikan di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Inovasi dalam teknologi dan mudahnya akses informasi turut mendorong perkembangan berbagai produk perawatan kulit. Lalu, seperti apa tren skincare yang akan naik daun dalam tiga hingga lima tahun mendatang?
Hasil survei terbaru Populix mengungkap enam tren skincare yang diyakini akan tetap populer menurut pandangan generasi milenial dan Gen Z. Tren ini mencerminkan gaya hidup generasi muda yang praktis, sadar lingkungan, kritis terhadap kandungan produk, serta terbuka terhadap pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI).
VP of Research Populix, Indah Tanip menyebutkan bahwa konsumen saat ini tak hanya menuntut produk yang inovatif dari sisi teknologi atau medis, tetapi juga memperhatikan aspek etis seperti keberlanjutan dan gaya hidup ramah lingkungan.
Berikut enam tren skincare yang diprediksi akan tetap menjadi primadona:
1. Skincare Vegan dan Bebas Uji Coba pada Hewan (11%)
Produk yang tidak mengandung unsur hewani dan tidak diuji pada hewan kini makin diminati, seiring dengan gaya hidup vegan yang semakin populer. Tren ini juga didorong oleh meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap kesejahteraan hewan dan etika dalam proses produksi.
2. Produk dengan Bahan Fermentasi dan Probiotik (15%)
Kandungan fermentasi dan probiotik tak hanya baik untuk sistem pencernaan, tetapi juga memberikan manfaat langsung pada kulit. Mulai dari menjaga keseimbangan microbiome kulit hingga membantu meredakan jerawat dan inflamasi. Tren ini lebih populer di kalangan pria dan responden dari wilayah Sumatera.
3. Skincare Berbasis AI (22%)
Teknologi AI kini mulai digunakan untuk memberikan pengalaman perawatan kulit yang lebih personal. Mulai dari analisis kondisi kulit, rekomendasi produk khusus, hingga fitur virtual try-on untuk makeup. Perkembangan ini memungkinkan brand menciptakan produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan individu.
4. Produk dengan Pendekatan Ilmiah dan Dermatologis (26%)
Generasi muda kini lebih selektif dalam memilih skincare. Mereka cenderung mencari produk yang telah teruji secara ilmiah dan direkomendasikan oleh ahli dermatologi, bukan sekadar mengikuti tren atau klaim yang belum terbukti.
5. Hybrid Skincare (37%)
Produk multifungsi yang menggabungkan manfaat skincare dan makeup menjadi favorit generasi yang serba cepat. Contohnya adalah foundation yang juga mengandung SPF, lipstik pelembap, atau blush on dengan kandungan niacinamide. Konsep ini dinilai efisien tanpa mengorbankan kesehatan kulit.
6. Clean Beauty (54%)
Tren paling dominan adalah clean beauty—produk yang menggunakan bahan alami dan minim zat kimia. Selain dianggap lebih aman bagi kulit, clean beauty juga dianggap lebih ramah lingkungan. Popularitas gaya hidup berkelanjutan menjadikan tren ini sangat diminati, terutama oleh kaum perempuan milenial.
Indah menambahkan, “Meskipun tren bisa berubah seiring waktu, hasil riset kami menunjukkan bahwa konsumen kini jauh lebih sadar dan kritis terhadap apa yang mereka aplikasikan ke kulit. Mereka tidak sekadar ikut tren, tetapi benar-benar mempertimbangkan aspek etika, efektivitas, dan keberlanjutan. Oleh karena itu, pelaku industri skincare harus sigap mengikuti dinamika ini.”
Hasil riset ini merupakan bagian dari laporan bertajuk “Millennials & Gen Z Report: Local vs. Global Skincare Trends and Market Shifts” yang dilakukan oleh Populix melalui survei terhadap 1.100 responden dari kalangan milenial dan Gen Z di seluruh Indonesia.