Langit Jakarta pada Minggu (17/8) menjadi saksi kebanggaan bangsa ketika TNI Angkatan Udara (TNI AU) mempersembahkan demo udara spektakuler dalam rangkaian Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka. Kehadiran alutsista udara dalam formasi megah ini menambah semarak peringatan bersejarah dengan nuansa patriotisme yang kental.
Perwakilan tim demonstrasi udara, Letkol Pnb Indra Alexander Yosef Lesi, menjelaskan bahwa atraksi tahun ini memiliki makna khusus. Pertunjukan diawali dengan helikopter pembawa giant flag berukuran 72 meter persegi yang digantung di tali sepanjang 50 meter, melintas gagah sebelum upacara dimulai.
“Itu melambangkan kesiapan kita untuk selalu berkibar, mengibarkan bendera Merah Putih,” ungkap Letkol Lesi.
Selepas pengibaran bendera di halaman Istana, deru mesin jet tempur kembali menggema, menggantikan suasana khidmat menjadi penuh semangat. Berbagai pesawat tempur dari Lanud Iswahjudi Magetan, Lanud Rusmin Nuryadin Pekanbaru, dan Lanud Supadio Kubu Raya melakukan flypast di atas Istana Merdeka.
Salah satu atraksi yang paling ditunggu adalah Merah Putih Pass. Jupiter Aerobatic Team menorehkan jejak asap berwarna merah dan putih di langit biru, membentuk visual bendera kebangsaan seolah menegaskan kedaulatan Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Atraksi istimewa lainnya yakni delapan kali high speed pass pesawat tempur. Menurut Letkol Lesi, manuver ini memiliki filosofi mendalam. “Itu melambangkan Presiden Prabowo sebagai presiden ke-8 Republik Indonesia, sekaligus angka 8 yang mewakili peringatan HUT ke-80 kemerdekaan,” jelasnya.
Sebagai penutup, 12 helikopter melintas sambil membawa bendera Merah Putih raksasa dan logo resmi HUT ke-80 RI, menghadirkan pemandangan megah di atas langit Jakarta.
“Harapan kami, TNI AU bisa terus mengudara, berjaya di udara, dan mengabdikan sepenuhnya apa yang telah dipercayakan rakyat kepada kami, untuk Indonesia,” pungkas Letkol Lesi.